Bab 11 . Pasar Malam

85 35 13
                                    

Hai guys, maaf ya udah lama ga update. Sekitar dari awal tahun kali ya wkwk.
Pas itukan lagi tahun baru dan sibuk, terus aku sakit, terus mood aku lagi jelek, makanya mager update hihi😁

Oh iya, selamat tahun baru kalian. Harapan kalian ditahun sekarang apasih? Jawabannya boleh di komen dong😋

Selamat tahun baru juga kamu, semoga aku segera menjadi istrimu🤣

Happy reading guys 🥳

"Dunia ku tersenyum saat aku bersamamu"
-Alia Shakella Zanitha-
***
**
*

Flashback on..
Saat Alia akan masuk ke dalam rumah, tiba-tiba ucapan Gio membuat langkah Alia terhenti.

"A-alia aku suka sama kamu," ungkap Gio.
"Maaf aku sudah lancang karena mencintaimu, aku bukan tipikal orang yang romantis . Tetapi aku sungguh-sungguh mencintai kamu Al," sambung Gio.

Alia yang mendengar ucapan Gio hanya mematung dan memikirkan apa yang akan Gio ucapkan selanjutnya.
"Kamu mau gak jadi pacar sekaligus teman hidup aku?" tanya Gio ragu-ragu dan menunduk.

"Aku mau," jawab Alia yang membuat Gio langsung mendongak dengan senyuman yang sangat berbinar.

Flashback off..

Setelah kejadian tempo hari, Alia selalu terlihat sangat senang. Bunda yang melihat Alia seperti itu , juga ikut senang.

Seperti halnya sekarang Alia sedang bersiap-siap karena akan di jemput oleh Gio untuk pergi jalan jalan.

"Alia pacar kamu udah sampai nih," teriak Bunda.

Alia pun segera turun ke bawah setelah mendengar teriakan bunda.

Saat sudah sampai dibawah, Gio sempat terpaku dengan penampilan Alia yang sederhana.

"Cantik," gumam Gio.

"Bun, Alia pergi dulu ya," ucap Alia sambil mencium tangan bunda.

"Gio juga pamit tante," uamit Gio yang diangguki oleh bunda.

"Iya hati-hati, pulang nya jangan terlalu malam ya," ucap bunda.

Setelah itu Alia dan Gio pun bergegas masuk ke dalam mobil karena takut terlalu malam. Saat diperjalanan hanya ada keheningan yang menyelimuti didalam nya.

Gio yang fokus menyetir, dan Alia yang fokus bertukar pesan dengan Melly.

Gio melirik Alia yang masih fokus pada ponselnya.

Rencana mereka malam ini adalah mau ke pasar malam, sesuai permintaan sang kekasih yaitu Alia.

Sesampainya di pasar malam, mata Alia begitu berbinar saat melihat sekelilingnya.

"Sayang, turun gih sudah sampai," ucap Gio yang diangguki oleh Alia.

Gio pun menyusul Alia turun dan menggandeng tangan Alia , karena takut hilang kan berabe kalau anak orang hilang, bisa-bisa gak dapat restu nanti.

Gio terus saja memandang Alia yang tidak berhenti tersenyum dan selalu berbinar saat melihat permainan wahananya.

"Ih mau naik itu, ayo kak kita naik itu," ucap Alia yang sambil menarik-narik tangan Gio.

"Iyaiya bentar, aku beli tiket dulu," jawab Gio.

Mereka pun membeli tiket terlebih dahulu dan ternyata Alia ingin naik wahana bianglala.

Wajah Gio seketika berubah menjadi pucat pasi karena perlu diketahui kalau seorang Gio itu takut dengan ketinggian.

Saat sudah turun, rasa-rasanya ingin sekali Gio muntah sekarang . Tapi tidak jadi karena disadari oleh Alia.

"Astaghfirullah, kak Gio kenapa? Kok pucat," tanya Alia panik.

"Gak papa Al, cuma takut sama ketinggian aja makanya gini," jawab Gio.

"Hiks maaf kak , Alia gak tahu," ucap Alia dengan menunduk dan mata yang sudah berkaca-kaca.

Gio yang melihat Alia sebegitu nya pun kaget dan bingung harus dengan cara apa menenangkan gadisnya ini.

"Cup cup cup sudah ya nangis nya, aku gak papa kok sayang. Udah ya, kamu mau apa ayo bilang, mau arumanis? Ayo kita beli ya," ucap Gio menenangkan Alia.

Gio sudah terlihat seperti seorang ayah yang menenangkan tangisan anak kecil ha ha.

Alia pun mengangguk dengan hidung yang merah dan mata yang sedikit sembab.

"Lucu sekali ciptaan mu Tuhan," batin Gio.

-jangan lupa kasih bintang, komen dan share sebanyak-banyaknya guys.
-Kalau masih ada tanda baca yang salah, silahkan dikoreksi karna aku juga masih pemula hehe😁
-Kita sama-sama belajar okee👌

Campur Tangan Semesta (SELESAI)Where stories live. Discover now