go to work

22 9 6
                                    

Dapat salam dari para sugar daddy berhati selembut sutra 😃

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dapat salam dari para sugar daddy berhati selembut sutra 😃

I expect more from you, di votemen yuk

Ya udh langsung aja, happy reading 🤗
.
.
.
.
.
.
.

Waktu menunjukkan pukul delapan lewat dua puluh menit. Aku bangun dengan segala rasa malas yang masih menggebuh di dalam tubuh, tapi dengan cepat tergantikan tatkala sebuah ingatan akan pekerjaan yang harus aku datangi muncul dengan sengaja. Aku harus menghembuskan nafas kasar ku saat dimana diriku ingin melanjutkan kegiatan ternyaman yang pernah ada di waktu segini.

Dengan segala rasa malas yang masih memelukku, aku tetap berusaha untuk melawan bisikan buruk di kepalaku yang menyuruh ku untuk kembali tidur. Bangun di bawah jam sepuluh adalah hal termalas bagi diriku sampai sekarang, tapi untuk sekarang ini akan menjadi waktu terbiasa ku saat pekerjaan mulia datang menghampiri.

Langsung saja aku menuju tempat yang akan membersihkan diriku ini. Tak lupa mengambil handuk yang tergantung di balik pintu kamarku. Karena masih dalam proses untuk menyadarkan diri dari rasa ngantuk, aku sampai tidak sadar jika saat aku berjalan menuju kamar mandi, kepalaku dengan cepat terbentur saat ku dapati pintu itu tertutup dengan suara nyanyian samar yang terdengar dari dalam.

Yang benar saja, saat ini aku harus menunggu jantan reseh itu untuk menyelesaikan kegiatan membasuh dirinya.

"Ya jungwoo-sii, cepatlah mandi atau tidak akan ku tendang pintu ini" papar ku yang setengah kesal.

Tak ingin pintu kamar mandinya di dobrak oleh seorang wanita, jungwoo berteriak dari dalam seakan-akan aku telah memperkosanya.

"Tunggu dulu! aku masih harus sikat gigi!"

Teriak jungwoo dari dalam kamar mandi justru mengundang kekehan kecil yang masih dalam keadaan mengantuk. Pria gila itu selalu saja membuat diriku tiba-tiba tertawa dengan spontan, *semoga tuhan memanjangkan umurnya untukku.

Selesai sudah kegiatan pagi yang aku jalani hari ini. Dan saatnya melangkahkan kaki menuju tempat yang pasti sedang di tunggui pria manis bernama Park Jimin. Akan ku akui satu hal bahwa dia memang sedikit tampan, tapi aku tidak tertarik dengannya sama sekali, hmm...aku mengakui satu hal yang menjijikkan bagiku.

Tungkaiku berjalan melewati sepanjang jalan yang di penuhi oleh orang-orang sibuk seperti biasanya. Namun saat ini aku masih berbeda dengan mereka, dari pandangan yang aku lihat terdapat bahwa orang-orang yang berjalan beriringan denganku memakai pakaian yang sepantasnya seorang pekerja. Dan aku disini hanya memakai kemeja kotak-kotak bernuansa biru dengan dalaman kaos hitam serta celana jeans bermotif robekan samar pada pahaku. Sudahlah.. aku tidak punya uang untuk membeli pakaian yang cocok dengan pekerjaanku saat ini.

destinyWhere stories live. Discover now