Bagian 1

1.2K 420 385
                                    

Sebelum membaca alangkah baik nya memencet tombol bintang di bawah ini, sudah di pencet? Terimakasih.

Sebelum membaca alangkah baik nya memencet tombol bintang di bawah ini, sudah di pencet? Terimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


KRINGG!!

Bunyi bel istirahat akhirnya berbunyi.

Keempat siswa berjalan menuju kantin. Untuk mengisi perut kosong mereka yang sudah mendapatkan demo dari cacing-cacing di perut mereka.

"Ra? lo kenapa diem aja? tumben?" tanya Alin.

"Gue habis di ghosting sama cowo," jawab pelan Nara.

PLETAKK!

Citra yang mendengar jawaban itu pun langsung manjitak kepala Alin.

"Lo emang cocok banget buat di ghosting," celetuk Alin dengan santai.

"Punya bestie gini amat, pingin gue tendang rasa nya," batin Nara sambil mengelus kepala yang nyeri akibat di jitak oleh Citra.

"Udah-udah gausah pada ribut! Udah buat lo Ra gausah dipikirin lagi, emang nya lebih gantengan mana, dia? atau bias kita?" tanya Chessa.

"Ya bias gue lah!" jawab Nara.

"Yaudah gak usah sedih! Seorang Nara kok sedih, biasa nya aja bar-bar kaya orang utan," canda Alin.

"ALIN!!" kesal Nara saat teman nya menyamakannya dengan orang utan.

•••

Sesampai nya di kantin, mereka mencari tempat yang cocok untuk ditempati siang ini. Akhirnya mereka menemukan tempat yang cocok dan langsung menempati nya.

"Cit, sana lo yang pesen!" suruh Alin.

"Yaudah mumpung gue lagi baik nih, kalian mau pada pesen apa?" tanya Citra.

"Gue nasgor aja dah," jawab Nara.

"Samain," ucap Alin.

"Lo mau pesen apa, Sa?" tanya Citra.

"Emm, gue mi-" jawab Chessa langsung di potong oleh seseorang.

"Nasi goreng aja!" ucap seseorang dengan nada dingin.

"Tapi-" ucap Chessa lagi-lagi di potong orang tersebut.

"Gak mau nurut?"

"I-iya, yaudah gue nasi goreng aja deh, Cit," ucap Chessa kepada Citra.

Beberapa menit kemudian.

"Nih pada dimakan!" ucap Citra.

"Siap!" jawab mereka bertiga.

"Sini makanan nya," ucap lelaki tersebut sambil mengambil makanan milik Chessa lalu mengarahkan sendok yang berisi makanan ke depan mulut Chessa.

"Makan!" ucap dingin lelaki tersebut.

CHESSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang