Mengisahkan seorang Chessa yang kehidupan nya di penuhi dengan keposessesivan.
pria bernama Xavier yang mempunyai kewajiban untuk menjaga sang adek menggantikan kedua orangtua nya yang sudah meninggal dengan segala keposessesivannya terhadap adek ny...
"Udah, gausah banyak tanya, ikut aja!" kesal Papah Vino.
Xavier menaruh stick PS nya di lantai dan mengikuti sang Papa yang tidak tau mau mengajak nya kemana.
"Papah, mau ngasih tau apa sama gue?" batin Xavier bertanya-tanya.
🧸🧸🧸
Sesampainya di ruangan kerja Papah Vino
"Pah, mau ngasih tau apa?" tanya Xavier sambil mengambil toples cemilan yang berada di meja kerja Papah nya.
"Astaghfirullah, Papah belum makan itu camilan nya, Xav!" kesal Papah Vino saat melihat Xavier yang langsung memakan camilan milik nya.
"Bagilah, Pah sama anak sendiri," celetuk Xavier sambil mengunyah camilan milik Papah nya.
Papah Vino hanya menghela nafas pelan saat melihat kelakuan anaknya.
"Udahan dulu makan camilan nya!" ucap Papah Vino sambil menduduki sofa di sebelah Xavier.
Xavier langsung menaruh toples cemilan di atas meja dan langsung meminum air putih milik Papah nya yang berada di meja.
Papah Vino hanya menghela nafas panjang saat melihat camilan dan minuman nya habis di makan oleh anaknya.
"Papa mau ngasih tau kamu sesuatu," ujar Papa Vino sambil mengambil map di laci.
"Ngasih tau apa, Pah?" tanya Xavier.
Papa Vino memberikan map tersebut ke Xavier dan Xavier mengambil nya lalu membaca dengan serius isi map tersebut.
Beberapa menit kemudian
"PAPAH! ABANG! TURUN! MAKAN MALAM NYA UDAH SIAP!!!" teriak Chessa sambil menata piring yang berisi makanan di meja makan.
Xavier dan Papa Vino yang mendengar teriakkan Chessa pun langsung jalan turun ke lantai bawah. Sesampainya di lantai bawah mereka langsung duduk di kursi yang berada di meja makan.
