duadelapan

9.2K 758 14
                                    


happy reading all
......

gevano, aron dan juga gerald sejak tadi berdiri di depan kamar adik mereka, agar bisa mendengarkan pembicaraan dua sejoli itu.

"sebenarnya mereka lagi ngapain si?" tanya gevano geram, "lagi buat baby kali"

celetukan gerald membuat kedua nya melototkan mata mereka, "ckh kepo banget" sahut sienna, yang juga berdiri tidak jauh dari mereka.

"biarin aja mereka buat baby, kan lumayan rumah jadi rame"

"mom!!!" ucap ketiganya serentak, "uuuh kayak paduan suara"

"mom jangan bercanda! suruh mereka berdua keluar" aron sudah cukup bersabar.

"biarkan mereka menuntaskan permasalahan mereka sendiri anak-anak tampanku"

setelah itu sienna pergi meninggalkan ketiga nya yang mesih juga berdiri di sana.

"tau nih kepo banget" ucap gerald pada kedua kakak nya.

"..." kedua nya diam menatap tajam ke arah gerald, ngak nyadar diri nih orang.

"hehhe piace" dan setelah itu grald langsung pergi takutnya di amuk dua singa kan bahaya.

"ckh" aron juga meninggalkann pintu kamar adiknya dan memasuki kamarnya sendiri.

gevano cengo, sekarang dirinya tinggal sendiri. apakah dirinya harus melanjutkan penyelidikan pada adik nya? 'aah lebih baik pergi aja' batinnya.

sedangkan dua orang yang sejak tadi berada di kamar yang sama. hanya duduk tanpa membuka suara, sybella sendiri tengah memikirkan cara agar dia bisa membalas perbuatan jahat yang aris lakukan padanya dulu.

kalau kenan dia lebih banyak diam, takut dimarahi oleh gadis nya sendiri. kalau saja ada ian disini sudah di pastikan kenan akan malu sekali jika ketahuan takut akan tunangan nya sendiri.

"kenapa diem?"

sybella mencoba membuka suara di keterdiaman mereka berdua.

kenan menggeleng, pria itu terus menatap sybella dengan sedih. "mau apa?"

"peluk" ucapnya seraya merentangkan kedua tangan nya terhadap sybella.

sedangkan sybella sendiri memalingkan wajahnya ke arah lain, sudah di pastikan wajahnya memerah. entah kenapa dirinya jadi cepat salting sendiri kalau terus bersama kenan.

"ngak!" tolak nya mentah-mentah. mata pria itu sudah berkaca-kaca dan sebentar lagi air matanya akan tumpah sempurna.

"hikshikshiks kamu jahat"

kan bener, "lo ngapa dah"

"mafia doang aslinya mah mafiot" sinis sybella, kenan sendiri hanya menatapnya polos.

"maaf hikshikshiks"

sybella tidak tega dan memilih untuk memeluk pria ini. kenan menaruh kepalanya di ceruk leher gadis itu.

sensasi geli yang di rasakan sybella membuat jantungnya berdetak kencang.

"kita nikah!"

Albino Girl Become An AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang