Day-3

2.4K 247 3
                                    

Disinilah sekarang jaemren berada di villa yang kuncinya diberikan oleh jeno, villa dengan pemandangan laut yang sangat indah sekali. Bahkan renjun telah berlari masuk meninggalkan jaemin yang membawa koper mereka berdua ke dalam kamar. Renjun benar-benar sangat senang sekali karena datang ketempat bagus seperti ini. Ini benar-benar sangat bagus sekali.

Jaemin yang kembali dari meletakkan koper didalam kamar, tersenyum melihat renjun yang sangat senang melihat pemandangan yang tersedia dimata mereka itu. Jaemin langsung mendekat dan memeluk pinggang ramping kekasihnya itu. Ntah kenapa jaemin sangat suka sekali melakukan bag hug dengan kekasih mungilnya itu. Tapi kalian harus diam-diam saja masalahnya baik jeno, Haechan, ataupun Yangyang tidak tau kalau mereka telah resmi menjadi sepasang kekasih.

"Kau suka?" Ucap jaemin.

"Hmm ini sangat indah sekali nana." Ucap renjun tersenyum lalu menyandarkan tubuh mungilnya pada tubuh besar kekasihnya itu.

"Syukurlah. Villa jeno ini memang sangat indah. Tapi, tenang saja aku akan membelikan villa dengan pemandangan yang indah untuk kita." Ucap jaemin. Mendengar hal itu, sontak saja renjun melepaskan pelukan jaemin dan berbalik untuk menatap jaemin, dia tau kalau jaemin adalah orang kaya tapi bukan berarti harus membuang-buang uang seperti itu.

"Jangan melakukannya. Itu hanya akan membuang-buang uang Nana. Aku tidak mau itu terjadi." Ucap renjun kesal.

"Uangku tidak akan habis hanya untuk membeli sebuah villa." Ucap jaemin tersenyum lalu mengelus pipi kekasih mungilnya itu.

"Terserah saja. Aku ingin memasak. Aku tiba-tiba merasa sangat lapar." Ucap renjun lalu pergi menuju dapur dan membuka kulkas yang sangat penuh juga lengkap itu lalu mulai memasak sesuatu yang cukup untuk dua orang makan. Jaemin menyusul renjun dan diapun tersenyum melihat renjun memasak dan diapun duduk di pantri dengan tangan yang menopang dagunya untuk melihat renjun.

"Jangan menatapku terus tuan Na. Aku tidak akan menghilang jika kau mengalihkan pandanganmu sebentar." Ucap renjun tanpa melihat kearah jaemin.

"Aku akan rugi jika harus mengabaikan keindahan kekasih mungilku ini." Ucap jaemin tersenyum dan itu mampu membuat renjun malu dan mengakibatkan wajahnya memerah sampai ke telinga. Jaemin benar-benar mengulum senyumnya karena tingkah menggemaskan kekasih mungilnya itu.

"Diamlah." Ucap renjun karena sangat malu lalu diapun melanjutkan kegiatannya tanpa memperdulikan jaemin sama sekali.













Beberapa menit kemudian, renjun telah selesai memasak dan merekapun makan berdua dengan saling berhadapan.

"Masakanmu sangat lezat."

"Makasih." Ucap renjun tersenyum manis lalu melanjutkan makannya tanpa memperdulikan jaemin yang terpesona karena dia tersenyum sangat lebar sekali.

"Setelah ini ingin jalan-jalan di pantai itu?" Ucap jaemin menawarkan pada kekasih mungilnya itu.

"Bolehkah?" Ucap renjun dengan tatapan berbinar pada jaemin yang membuat jaemin semakin luluh pada sih mungil itu.

"Tentu saja untukmu apapun itu baby. Setelah selesai makan kita akan melihat pantai bersama." Ucap jaemin tersenyum lalu mengusak rambut renjun.

"Makasih Nana." Ucap renjun senang dan tersenyum hingga puppy eyesnya terbentuk dengan sempurna.

































________________























Sedangkan di tempat berbeda terlihat yuta dan winwin menghadiri acara reunian universitas keduanya. Dan bertemu sahabatnya setelah sekian lama tidak bertemu.

"Akhirnya tuan dan nyonya Huang datang." Ucap sahabatnya.

"Aku pikir kau tidak akan datang Na Jaehyun." Ucap yuta datar pada sahabatnya Na Jaehyun.

"Ayolah yut. Itu tidak seperti yang Anda pikirkan." Ucap jaehyun tersenyum.

"Apa kabar winie?" Ucap istri Na Jaehyun, Na Taeyong.

"Baik yong." Ucap winwin tersenyum.

"Hai tuan dan nyonya Huang juga na." Ucap sahabat mereka yang lainnya Johnny Lee dan istrinya ten Lee.

"Datang juga tuan Lee ternyata." Ucap yuta.

"Tentu saja. Sudah lama kita tidak bertemu dan kami berdua pasti datang." Ucap Johnny tersenyum dan tepat saat itu, pasangan Liu taeil dan Liu doyoungpun datang.

"Sudah lama kalian?" Ucap taeil.

"Belum kok Hyung, baru juga sampai." Ucap ten.

"Oh iya, ini undangan pernikahan anak kami." Ucap Johnny memberikan pada sahabat mereka itu.

"Wah, cepat juga anak Lo nikahnya John. Sama keluarga Lee yang mana nih?" Ucap jaehyun penasaran.

"Lee Donghae dan Lee Yesung. Senior kita dulu. Anak kami menikah dengan anak mereka." Ucap Johnny.

"Wah, selamat kalau begitu." Ucap winwin tersenyum.

"Makasih winie." Ucap ten tersenyum.

"Ntah kapan sih Yangyang akan bertemu jodohnya Hyung." Ucap Doyoung pada taeil.

"Sudah kita sabar saja. Lagian anak kami juga belum dapat jodohnya. Gimana dengan anak kalian?" Ucap taeyong sembari melihat yuwin.

"Sama."

"Sudah kalian tenang saja. Masih ada banyak waktu jangan dipaksakan. Karena merekalah yang akan menjalaninya nanti." Ucap Johnny dan mereka semua mengangguk tanda setuju dengan perkataan Johnny Lee itu.












































Tbc.

With Mr.J  of Seven Days (jaemren) END✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora