9

671 50 5
                                    

Pagi hari yang cerah, pagi ini sampai sore sepertinya aku hanya bermalas-malasan di dalam kamar lalu malamnya aku akan berangkat dinas.
Oh iya, apa kabarnya motorku ya? Apa pak beno sudah menambal ban bocorku atau belum. Pertanyaan itu terus berputar diotakku.

Suara ketukan pintu menyadarkanku dari lamunanku. Siapa yang bertamu sepagi ini? Apa dia engga punya kerjaan kali ya.
Aku beranjak dari kasurku yang nyaman lalu membukakan pintu untuk tamuku sambil mengucek mataku.Terkejut. Itu yang ku alami sekarang. Sepertinya semenjak berdekatan dengannya aku akan selalu terkejut.

Tamu itu adalah kak Riko, untuk apa coba dia sepagi ini mengunjungiku? Bahkan dia sudah tampan dan wangi, sedangkan aku? Masih bau iler, masih belekan, rambut bagaikan singa. Malu deh.

Dia tersenyum menyapaku "selamat pagi Arlita"

"Pagi kak"Aku menjawab sambil menggaruk kepalaku yang sebenarnya tidak gatal. Kenapa si kak Riko datang di saat penampilan aku sedang kusut seperti ini.

"Apa aku boleh masuk?" tanyanya.

"Ohh iya kak silahkan masuk" aku mempersilahkan dia masuk.

"Ada apa ya kak pagi-pagi gini kerumahku?" tanyaku to the point. Aku paling nggak suka berbasa basi.

"Aku kepagian ya? Aku mau ngajak kamu sarapan. Kita keluar yuk?"ajaknya. Demi apa dia datang pagi-pagi gini ingin mengajakku sarapan? Owwwwww turunkan aku yang sedang terbang,pliz.

"Sarapan? Aku mandi dulu gapapakan?"tanyaku.

"Iya gapapa, dandan yang cantik ya!" ucapnya dengan senyuman yang menawan. Omg! Aku ingin tenggelam sekarang. Tenggelam dalam hatinya yang mencintaiku. Hueeek

"Aku bikinin kaka teh ya? Mau pake madu?"

"Boleh. Aku mau coba teh pake madu gimana rasanya"

"Oke,tunggu ya kak" kataku,lalu beranjak kedapur. Membuatkan minuman spesial untuknya.

"Ini kak minumnya, aku tinggal mandi dulu ya kak. Kalau mau nonton tv, nonton aja." kataku sebelum meninggalkan ruang tamu. Baru beranjak beberapa langkah, dia memanggil nama ku.

"Arlita"panggilnya.

Aku menoleh "iya kak"

"Tehnya enak"ucapnya sambil tersenyum.

Aku hanya membalas senyumnya lalu melanjutkan langkahku.

Hanya butuh waktu 30 menit, aku sudah siap pergi bersama pangeranku. Hari ini aku memakai baju lengan panjang berwarna peach beserta soft jeans panjang dan sepatu convers hitam kesayanganku.
Simple. Aku melihat cermin lagi, memastikan kalau dandananku tidak berlebihan. Oke. Sekarang aku siap pergi mencari sarapan bersama kakak tampanku.

Aku keluar dari kamarku menghampiri kak Riko yang sibuk dengan ponselnya.

"Kamu udah rapih, mau jalan sekarang?"tanyanya

"Ayo" jawabku singkat.

Dia hanya menganggukan kepala lalu berjalan di depanku.

"Kunci pintu jangan lupa"

"Iya kak" aku mengunci pintu sebelum menyusulny masuk kedalam mobil.

Selama perjalanan kami hanya menikmati suara radio. Kami sarapan di salah satu restoran di dalam mall. Aku hanya memesan nasi goreng seafood dan air jeruk hangat, kak Riko seperti biasa dia memesan nasi iga bakar dan jus mangga kesukaannya.

"Kamu habis ini mau kemana lagi?" tanyanya sambil meminum jus mangganya.

"Aku terserah kakak aja" jawabku.

For You Kak (ON HOLD)Where stories live. Discover now