XXXIII. Quarta provocatio pars 4: congue ac capit

303 28 9
                                    

"HABISI MAKHLUK MENJIJIKKAN ITU!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HABISI MAKHLUK MENJIJIKKAN ITU!!"












"HABISI MAKHLUK MENJIJIKKAN ITU!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













BRAK!

"CHAIRMAN!!"

Ren terlonjak saat salah satu agent-nya tiba-tiba membuka pintu ruangannya dengan tidak santai.

"What's the matter with you, Agent Hamlet? Why do you look so panicked?" tanya Ren.

Geoff Hamlet—agent Hamlet—baru ingin menjawab pertanyaan Ren; akan tetapi tubuhnya didorong oleh seseorang dengan ditemani beberapa pengawal.

Ren membulatkan matanya. Orang itu .... perdana menteri Inggris?! Oh, astaga. Ren ketakutan saat perdana menteri Inggris datang ke organisasi—pastinya ada alasan yang membuat perdana menteri Inggris sampai rela-rela untuk menginjakkan kaki di organisasi miliknya.

Ren bangkit dari kursinya dan berjalan ke perdana menteri Inggris. Ia senyum se-normal mungkin dan menyambutnya seolah tidak terjadi apa-apa.

"Welcome, Mr. Faust. Was there something important that brought you to my organization?" Ren bertanya dengan nada ketakutan.

Neilson Faust (nama asli perdana menteri Inggris) justru mendecih. Ia lalu melemparkan dokumen yang dipegangnya ke Ren. Untung saja, Ren dapat menangkapnya dengan baik.

"Read the contents of the document, Mr. Choi," perintah tuan Faust.

Ren membuka dokumen tersebut dan membacanya teliti. Ia kembali membulatkan matanya saat membaca isi dokumen—menyatakan jika Choi Soobin atau Southwell Choi ternyata masih hidup!

"B-but,"—ia menutup dokumen itu dan beralih menatap tuan Faust—meminta penjelasan—"didn't Southwell Choi die in that incident?" Tuan Faust menatap remeh Ren.

Treasure: Survive in an unfamiliar CityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang