11

54 16 0
                                    

.

.

Selamat Membaca.

.

.

*Tok tok tok

Bunyi kamar indah diketuk dari arah luar, si empunya kamar pun bergegas membukakan pintu.

*Ceklek

"Halo" Sapa seseorang pada Aggata dengan membawa 2 kantung plastik Minimarket yang isinya adalah semua jenis camilan yang ada di Minimarket tersebut mungkin karena saking besarnya kantung yang dibawanya.

"Astaga, Indah lo beli apa sih sampe bawa plastik gede banget gitu? "

"Cemilan buat nanti kita ngedrakor dan lo masih punya hutang cerita sama gue"

"Ini gue gak disuruh masuk apa? Bantuin kek berat ini tau" Sambung Indah.

"Ya lagian lo beli cemilan banyak banget lo ga sekalian aja beli sama tokonya" Ucap Aggata mengambil satu kantung yang berada di tangan Indah.

.

.

Ritual acara maraton drakor pun dimulai, laptop yang sudah disiapkan dan satu layar tambahan yang tertempel di dinding kamar milik Aggata menjadikan kamarnya saat ini layaknya bioskop dadakan dengan lampu tumblr yang terhias disepanjang dinding kamar menjadikan kesan aesthetic tersendiri.

Terhitung dari jam 19:00 sampai dengan 23:00 mereka fokus pada drama yang mereka tonton, Indah dan Aggata saat ini dengan kondisi berlinang air mata karena drama tengah menampilkan adegan haru drama 18 again .

.

.

Setelah ritual marathon drakor selesai saat ini mereka sedang berada di balkon kamar Aggata memakan camilan yang tadi dibeli Indah serta gibahin Guru Olaharaga yang katanya kencan dengan salah satu siswi disekolah.

"Oh ya, btw lo blm cerita sama gue tentang tadi disekolah" Selidik Indah pada Aggata.

"Tentang apa? " Tanya indah pura-pura tidak tau.

"Lo, suka kan sama seseorang? Siapa? Anak mana? Sekolah dimana? Tajir gila? Keren parah? " Tanya Indah bertubi-tubi.

"Satu-satu kali bu"

"Iya oke jadi siapa?"

"Gue riskan deh kalo cerita sama lo" Ucap Aggata to the point.

"What? Jadi Lo gak percaya sama gue? Oke fine kukira hubungan kita istimewa"
Rajuk Indah membuang muka pada Aggata.

"Engga gitu Indah, abisnya mulut lo suka ember sih gue takut jadinya, tapi gue juga butuh temen curhat saat ini" Ucap Aggata menjelaskan.

"Enggak ini ta, gak bocor beneran deh"

"Janji? "

"Yaa sebisa mungkin gue gak akan bocor beneran deh"

"Awas ya sampe lo ember" Ancam Aggata.

"Iyaa ta, buru ih cerita jadi siapa? "

Aggata tampak berpikir sebentar meyakinkan diri untuk membuka cerita tentang perasaanya saat ini.

"Kak Damar" Gumam Aggata pelan.

"Hah? Damar? Damar yang disekolah kita? Gengnya cowok gue itu? " Kaget Indah dengan sedikit meninggikan kata-katanya

"Santai aja sih" Ucap Aggata sambil memakan camilan yang ada didepannya.

"Lo tau gak ada hubungan apa Ka Damar sama Vanya? " Tanya Aggata.

At The Right Time (Dahmin) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang