2

166 49 9
                                    

Setelah berlari kurang lebih 5 putaran, Tzuyu memutuskan untuk berhenti. Beristirahat sejenak, menatap satu persatu kelas dari lapangan ini. Dan berhenti dikelas Jihyo, yang berada dibawah, dekat lapangan.

Pintu kelas Jihyo masih tertutup karena masih ada guru yang mengajar disana. Tapi Tzuyu tetap menatap kelas itu.

Terlalu lelah, Tzuyu membaringkan tubuhnya diatas rumput lapangan. Menatap langit yang semakin terik. Lalu ia memejamkan matanya, membiarkan sinar matahari menerpa wajahnya.

"Tzu".

Sedikit membuka mata, Tzuyu melirik kearah suara. Alisnya terangkat karena baru pertama kali melihat siswi tersebut tapi cewe itu tau namanya. Segitu terkenal kah dia disekolah?

"Siapa ya?". Tanya Tzuyu tanpa mengubah posisinya.

Siswi itu berdecak sebelum duduk disebelah Tzuyu. "Gue Umji elah, sekelas kita. Perasaan gue gak nolep-nolep amat kayak yang lain, kok lu gak tau gue sih?".

Tzuyu terkekeh lalu duduk menatap Umji. "Ohh sorry, beneran gue kayak baru liat lo".

"Santai, tapi lo ngapain disini?".

"Yahh kayaknya lo udah tau sih jawabannya, gue dihukum". Balas Tzuyu. "Lo sendiri ngapain disini?".

"Ketiduran di perpus, pas bangun eh udah bel. Yaudahlah daripada gue disuruh-suruh karena telat mending bolos aja kan?". Kata Umji.

"Sip lo temen gue kalo gitu!".

Tzuyu dan Umji tertawa, lalu menatap berbarengan satu siswa yang keluar dari kelas. Daniel.

"Ji, menurut lo cakepan gue atau si osis sialan itu?". Tanya Tzuyu membuat Umji mengalihkan pandangan padanya.

Menaikan satu alisnya. "Napa? Saingan lo?".

Bukannya menjawab Tzuyu malah kembali membaringkan tubuhnya dan memejamkan matanya lagi.

"Oh lo suka sama kak Jihyo?".

Lagi-lagi decakan keluar dari mulut Tzuyu. "Segitu deketnya ya Jihyo ama si ketos itu? Sampe lo bisa langsung nebak kalo gue lagi suka Jihyo?".

"Mereka couple paling di nanti di sekolah ini sih". Balas Umji seraya mengikuti Tzuyu, berbaring dirumput. "Eh gue ikut tiduran gapapa kan?".

"Gapapa lah. Ini lo mau meluk gue juga silahkan nih".

"Idih ogah!".

Tzuyu tergelak masih memejamkan matanya. "Menurut lo Jihyo cocoknya sama siapa? Gue atau Daniel?".

"Gausah ditanya dong kalo itumah".

Tzuyu membuka matanya menatap penuh harap kearah Umji. "Cocokan ama gue ya?".

Menggeleng pelan, Umji menjawab. "Kak Daniel lah".

Merajuk, Tzuyu membuang mukanya kearah lain membuat Umji terkekeh.

"Lah, orang kak Jihyo deketnya sama kak Daniel ya pastinya mereka cocoklah. Beda lagi sama lo yang gapernah deket sama Kak Jihyo".

Berdecak, Tzuyu langsung duduk dari posisinya. "Gak asik lo ah, ga se sekte lah kita". Katanya seraya berdiri dan mulai meninggalkan Umji.

"Eh mau kemana lu?".

"Nyari orang yang bilang kalo Jihyo lebih cocokan sama gue ketimbang ketos!". Teriak Tzuyu seraya terus melangkahkan kakinya.

"Baperan!".

°°

Tzuyu memilih pergi keruang bk, lumayan numpang tidur sampe bel pulang berbunyi. Kali aja ada makanan, Tzuyu bisa sekalian makan. Laper soalnya.

Unforgettable LoveWhere stories live. Discover now