21

2.6K 289 76
                                    

Hi






















Sebuah keputusan besar baru saja sunoo ambil dan putuskan, ia baru saja selesai mengurus surat perceraiannya dengan jay tanpa sepengetahuan calon mantan suaminya itu.

Apakah jalan yang ia ambil sudah benar, apa tidak terlalu gegabah? tapi ia sudah cukup sabar selama ini.

Sakit sekali.

Jika sakitnya bisa di tunjukan oleh sebuah bekas luka di tubuhnya, mungkin sekarang tubuhnya penuh dengan bekas luka itu.

Ia sudah muak dengan semesta yang mempermainkannya.

Sunoo tidak pernah berbuat dosa besar, jadi mengapa seolah oleh tuhan mengutuknya dengan memberikan masalah besar pada keluarganya.

Dari awal sunoo tidak berbuat banyak karna ia masih memikirkan adik kandung nya yang menyebabkan keluarga nya seperti ini.

Dan pada akhirnya seperti inilah akhir dari keluarga kecilnya.

Suaminya yaitu jay belum bisa juga menceraikan adiknya.

Ia tidak mau naif, diam saja dan menangis seperti drama pada umumnya.

••

Jay sedang bersantai di dalam ruang kerjanya di kantor karna beberapa berkas sudah ia kerjakan duluan semalam dan tidak terlalu banyak yang harus di kerjakan hari ini.

Lalu tidak lama seseorang mengetuk pintunya.

"Masuk" ucap jay sedikit keras agar orang di luar mendengar suaranya.

"Permisi pak, saya ingin mengantar surat ini" itu skretaris jay.

Jay mengambil surat dari sekretarisnya, kemudian menyuruh bawahannya itu untuk keluar dari ruangan tersebut.

Jay penasaran dengan isi surat itu dan akan segera membukanya tapi suara telfon mengalihkan perhatiannya.

"Hallo kak"

"Ada apa jungwon"

"Aku mau ngasih tau kalo valo udah bisa pulang hari ini, kamu bisa kesini kak" tanya jungwon.

"Bisa, tunggu sebentar aku bakal kesana"

Telefon tertutup.

sebelum bergegas pergi untuk kerumah sakit jay menyempatkan dirinya untuk melihat isi amplop tadi.

Perlahan ia membukanya dan matanya terbelalak saat melihat bahwa itu adalah surat dari pengadilan untuknya.

Sunoo menggugat cerai dirinya.

Tidak jay tidak mau hal seperti ini, apa sunoo sangat mencintai jake sampai sampai sunoo menggugat cerai dirinya.

Kalau boleh jujur jay memang tidak ingin memilih antara jungwon dan juga sunoo, memang serakah.

Walau sunoo sudah berselingkuh dengan jake, tapi kesalahan bisa diperbaiki. itulah yang dipikirkan oleh jay.

Ia akan pergi ke apartment sunoo sekarang juga untuk menanyakan apa maksud ini semua.

Dan melupakan bahwa jungwon dan anak bungsunya menunggu dirinya di rumah sakit.

Sepanjang jalan menuju apartment sunoo, jay gelisah. dadanya sedikit sesak saat sunoo menggugatnya, ia tidak terima.

Setelah sampai di gedung itu dan memakirkan mobilnya ia langsung berlari menuju lift.

Dan sekarang tepat di depan unit milik sunoo ia berhenti menatap pintu itu sebentar lalu dengan perlahan membukanya.

Ia mencari sunoo diseluruh ruangan sampai ia menemukan istrinya di meja makan sedang melamun.

Jay berjalan mendekat kearah sunoo, ia masih memegang surat tadi.

"Sunoo" ucapnya yang menahan sesuatu, bukan kemarahan.

Sunoo yang sedang melamun tersentak dengan suara jay yang memanggilnya.

Tidak ada jawaban yang keluar dari mulut sunoo, ia hanya menatap jay dengan tatapan tenang.

Jay menggeser bangku untuk duduk disebelah sunoo, mereka masih bertatapan.

"Sayang, jangan begini" ucap jay sambil mengambil tangan sunoo dan menggenggamnya di atas meja.

Sunoo mengerutkan keningnya, heran dengan tingkah jay barusan.

"Jangan begini apa?"

"Kamu kenapa gugat cerai aku, aku ga pernah berpikir buat cerai sama kamu"

"Hubungan kita udah ga sehat jay, aku udah muak. kamu ga bisa milih antara aku dan jungwon dan satu lagi kamu selalu berprasangka buruk sama aku, jadi apa lagi?"

"Tapi aku ga mau sunoo"

"Jangan egois gini, kamu nyakitin aku, nyakitin anak anak kamu juga"

"Kita bisa perbaiki ini, aku ga bakal nuduh kamu yang ngga ngga lagi dan kamu juga harus jauh dari jake"

"Dengan bercerai dengan jungwon?"

Jay diam mendengar pertanyaan sunoo barusan, ia tidak bisa menjawab.

"Kenapa? kamu ga bisa kan, ahh aku udah tau"

"Sunoo maaf"

"Maaf ga berlaku apa apa jay itu cuma perantara supaya kamu ga terlalu merasa bersalah"

Jay diam.

"Kamu tanda tangani surat itu, dan kita bakal tetap bercerai. aku tetap ngizinin kamu buat ketemu anak anak karna gimana pun juga kamu tetap ayahnya"



















TBC

Maaf sebelumnya, saya lama tidak up karna ada masalah yang tidak bisa saya jelaskan disini jadi maaf sekali lagi.





















RATTER [Jaynoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang