23

2.4K 192 24
                                    

long time no see guys, hehe










"temenku mana hoon, dia bareng aku juga"

disini sekarang sunghoon, di ruang inap sunoo. duduk di kursi samping brankar tempat sunoo terbaring.

sunoo mencoba untuk duduk tapi dicegah oleh sunghoon.

"jangan banyak gerak sunoo, kondisi kamu masih belum stabil"

"temenku mana"

"dia di ruang sebelah, kondisinya koma. kepalanya terbentur keras saat kecelakaan tadi"

bahu sunoo merosot mendengarnya, ini semua karnanya. kalau saja ia tidak merepotkan jake selalu pasti ini tidak akan berakhir sedangkan ia hanya mendapat luka di kening dan beberapa di tubuhnya tadi hanya luka ringan sedangkan jake? lihat dia sampai jatuh koma karenanya.

sunoo hanya diam melamun, banyak sekali yang ia pikirkan rasanya seperti ingin membakar semua masalah hidupnya tapi salahnya itu tidak akan pernah terjadi.

sunghoon yang melihat sunoo diam saja pun mulai mengalihkan perhatiannya.

"kamu...gimana kabar kamu sama cio?"

"aku baik, anak anak juga baik"

"anak anak?"

"anakku sudah dua hoon, cio dan kenny. aku melahirkan kenny di seattle tanpa sepengatahuan jay saat itu"

"kamu masih dengan jay? maksudku bukannya dia menikah dengan jungwon karna jungwon hamil"

sunoo tidak jawab malah mengalihkan pembicaraannya pada sunghoon.

"kamu gimana? sudah menikah?"

"belum hahhaha...aku terlalu sibuk untuk memikirkan itu terakhir aku punya pacar dia malah menyelingkuhi ku lagi" tawa garing sunghoon membuat sunoo sedikit agak creepy

lalu pintu kamar rawat sunoo dibuka, sunoo langsung menoleh ia terkejut melihat siapa yang datang.

"sayang"

itu jay, tanpa rasa tau malu dia masuk dan bertatapan sengit dengan sunghoon, sunghoon pamit pada sunoo tidak lupa mengucapkan kata pamit dan ia langsung keluar dari ruangan itu

"kamu masih berani nunjukin muka di depan aku jay?"

"aku gapernah mau bercerai sunoo"

"mau kamu apasih jay? menghancurkan aku? aku udah hancur jay dari dulu, aku terlalu naif di depan anak anakku supaya mereka tumbuh dengan baik walau tanpa ayahnya"

jay melangkah perlahan dan mendekap tubuh rapuh itu, sunoo memberontak kecil karna tenaganya sudah tidak ada.

ia merasa sangat membutuhkan pelukan ini tapi ini rasanya salah, ia menangisi dirinya yang miris ini.

jay pun demikian, sunoo tidak tau kenapa jay juga ikut menangis lalu melepaskan pelukan dan mereka saling menatap satu sama lain.

jay duduk di kursi yang sama dengan sunghoon tadi. mengambil satu tangan sunoo yang terbebas dari jarum infus dan mengengamnya.

sunoo membuang muka ke arah lain, ia tidak mau menatap jay. ada perasaan yang sulit dijelaskan saat ini.

"sunoo...hei, lihat aku dulu"

diam, sunoo tetap diam pada posisinya.
lalu tangan jay menangkup pelan pipi sunoo untuk menatap matanya lagi.

"kita jalanin ini sama sama ya? aku kamu kita mulai dari awal, aku udah talak jungwon untuk kamu untuk cio dan kenny. sunoo aku sayang sekali sama kamu tolong jangan tinggalin aku, aku robek  permohonan cerai dari kamu waktu itu"

apa ini? seperti ada setan yang merayunya untuk menerima jay lagi, sunoo bimbang sekarang ia harus jawab apa. ia juga tidak memahami perasaannya tapi perasaan anak anaknya juga tidak kalah penting.

"kamu mau coba mainin aku lagi jay?"

"aku bersumpah atas nama tuhan, sunoo. kalau aku menyakiti dirimu lagi aku yang akan membunuh diriku sendiri"

sunoo sedikit kaget mendengar kata kata jay barusan

"aku minta maaf dengan seribu maaf soal tuduhanku ke kamu dan jake, aku terlalu emosi waktu itu. maafin aku sunoo"

jay mencium tangan cantik sunoo yang di genggamnya, ia memberi tahu bahwa dua hari yang lalu jake datang dan menjelaskan semua kesalah pahaman pada jay, awalnya jay tidak terlalu mendengar ucapan jake tapi setelah jake mengatakan bahwa ia selalu berusaha ingin mengambil hati sunoo tapi itu semua agak nya gagal. jake bercerita tentang sunoo dan kesetiaannya selama tinggal di seattle, kerja keras sunoo mendidik anak anaknya selama ini dan itulah yang membuat hatinya sedikit tergugah.

sunoo hanya diam melihat itu, ia tidak tau harus bereaksi seperti apa.

"jungwon berselingkuh dariku"

ucapan jay tadi membuat sunoo tersenyum kecut, jadi dirinya hanya opsi kedua ya?

..

beralih di kediam sunoo yaitu di apartment nya kini anak anaknya sedang duduk diruang tengah, ada valo juga disini.

tadi jay menitip valo disini sambil terburu buru dan ngos ngosan.

valo sedari tadi hanya diam saja matanya menatap layar televisi tapi pikirannya terbang jauh entah kemana, dia bingung harus ngapain dan bicara apa?

kenny dan cio juga ikut diam, ngomong ngomong mereka belum tahu kalau maminya kecelakaan.

"kamu kenapasih dek, gelisah terus dari tadi?" tanya cio pada kenny.

"gatau kak...dada ku rasanya gaenak aja"

valo hanya menatap mereka.

"ayo kita jajan ice cream diluar, kamu mau?"

"ayo" kenny dengan semangat empat lima menjawab.

"kamu mau ikut valo?" itu kenny yang bertanya.

"memangnya boleh?"

"boleh ayo" jawab cio

biarlah mereka menghabiskan waktu untuk bahagia tanpa keterlibatan masalah orang tua mereka sesaat

tiga saudara kandung itu banyak menghabiskan tawa berasama, valo dan kenny yang saling menjahil dan cio juga begitu.

valo rasanya bahagia sekali hari ini.










tbc













RATTER [Jaynoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang