Langsung chek cerita baru !!!
-----------------------------------------------------------------"Jangan berpergian sendiri, jangan telat makan, istirahat yang cukup jangan sampai sakit" Mina mendorong Chaeyoung memasuki mobil "Chaeyoung kau hanya meninggalkan untuk pergi ke busan kenapa sangat cerewet" Pintu mobil ditutup oleh mina, mereka berbicara melalui jendela
"Kau tidak boleh kemana-mana jika tidak dengan sana atau pun teman-temanmu yang lain, aku akan menelpon sana menyuruhnya untuk menjaga dan janga-"
"Pak silahkan jalan" Mina menyuruh sopir untuk segera berangkat sebelum Chaeyoung semakin mengoceh
"Minari-" belum sempat Chaeyoung merengek, sang sopir sudah menjalankan mobilnya
Mina melambai "Kabari aku jika kau sudah tiba dibusan" ia terkekeh melihat wajah Chaeyoung yang cemberut
Hari ini Chaeyoung pergi ke busan bersama bamban untuk memulai rencananya mencari Shaemin
Sementara itu dilain sisi, Irene yang sudah menyekap shaemin berhari hari merasa kasihan pada anak yang tidak bersalah itu, ia tak sanggup untuk membunuhnya
Tak pernah shaemin menangis sekali pun walau tangan dan kakinya diikat oleh irene, ia terus tersenyum tidak menunjukkan ketakutan sama sekali "Apa aku harus mengembalikannya?" gumam irene
Tubuh mungil itu terlihat sehat, jika mungkin Chaeyoung dan bambam berpikir irene tak merawat shaemin dengan baik itu salah besar, karena irene benar-benar merawatnya
Sekitar tiga jam berkendara Chaeyoung tiba dibusan, ia langsung mendatangi alamat yang telah bambam kirimkan padanya
Itu adalah sebuah rumah yang tidak terlalu besar "Chaeyoung masuklah" bambam mempersilahkan
Chaeyoung duduk disofa merenggangkan otot-ototnya, sembari bambam mengambil minum untuknya Chaeyoung menelepon mina
"Hallo Minari" sapanya begitu bahagia
"Ya sayang"
"Aku merindukanmu"
"Chaeyoung kita baru berpisah sekitar tiga jam yang lalu"
Chaeyoung bergumam memasang wajah cemburut, walaupun Mina tak melihat tapi Mina tau ekspresi Chaeyoung saat ini
"Kau sedang apa?" Tanya Chaeyoung
"Membersihkan taman dirumah kita, menanam beberapa sayuran, aku ingin kita tinggal disini lagi"
"Minari aku sudah mengatakan jangan sampai kelelahan, dengan siapa kau disitu? Apakah sana menemanimu? Pulanglah Aku akan memanggil tukang kebun kau tidak perlu melakukan semua itu" Chaeyoung tak membiarkan mina berbicara, rasanya ia ingin kembali ke seoul sekarang juga diujung telepon mina tertawa kecil
"Chaengie aku akan kembali sekarang oke, kau tidak perlu khawatir seperti itu karena aku baik-baik saja"
"Berjanjilah"
"Ya Chaengie aku berjanji"
Chaeyoung menghela nafas "Aku harus menutup panggilan ku sekarang, bye minari aku mencintaimu"
Bambam kembali dari dapur Chaeyoung pun mengakhiri panggilan dan mina
"Gedung itu adalah sebuah gedung yang tidak ramai lagi penghuni, hanya ada beberapa keluarga yang tinggal disana" bambam memeritahu sebelum mereka menjalankan rencana pertama
"Jika kita masuk secara bersama akan lama bagi kita untuk mencari unit yang ditempati irene, jadi mari kita berpencar" Bambam menjelaskan apa saja yang harus merekan lakukan tapi Chaeyoung tak mau menunggu lagi sampai besok

KAMU SEDANG MEMBACA
SCENARIO (Michaeng) ✔
Fiksi PenggemarSon chaeyoung baru saja menyelesaikan study dan kembali ke negara asalnya , Namun siapa sangka setibanya dia di negara asalnya dia harus menuruti permintaan sahabatnya untuk menikah dengan istri dari sahabatnya itu . Apakah yang akan terjadi setelah...