14. Perhatian?

594 82 3
                                    

Ryu : Yo! Muehehehe apa kabar minna? Sehat kan semua nya? Ryu harap kalian sehaat semua.

Ryu : ADA YANG KANGEN ENGGAK NIH SAMA RYU--?!! WKWKWKWK UDAH SETAHUN ENGGAK KETEMU KALIAN

Ryu : Maaf buat kalian kecewa atau lama menunggu, tapi emang proses Ryu buat mulihin semuanya butuh waktu yang lumayan lama..

Ryu : Ryu juga terkadang selalu liat komen kalian berkali kali.. Apalagi notif masih ada yang baca ff jadul ini hehehe

Ryu : Jujur Ryu kangen banget sama kalian.. Ryu udah nggak bisa berkata kata apalagi

Ryu : Buat yang udah nungguin Ryu, Makasih ya kalian-! Ryu seneng banget.. so.. seperti biasa..

Ryu : Oh iya, btw bagi yang nanya Ai itu kenapa enggak kelihataan.. Jadi Ai itu..







⚠️WARNING⚠️
TYPO, OOC, GAJE, ENGGAK NYAMBUNG

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°

Buk!

Hinata men-servis bola dari Kageyama, (Name) tidak mau ikut karena ia tidak ada tenaga banyak untuk menemani mereka yang punya stamina seperti monster itu.

Jadi (Name) hanya duduk berayun diatas ayunan sambil menonton mereka

"Oi, Kageyama.." Panggil nya sambil menangkis bola dari Kageyama, "Huh? Apa?" Jawab nya.

"Raut wajah mu sedikit suram? Ada apa?" Tanya nya langsung. "Itu bukan urusan mu." Hinata mengurtkan alis nya tidak puas akan jawaban dari Kageyama.

"Cih! Pasti ada sangkut paut nya dengan Miya-san bukan! Mengaku saja!" Kageyama menangkap bola nya tanpa mengoper lagi ke Hinata.

"Kau mau mengajak ku berkelahi?" Tanya Kageyama, ia terlihat sangat kesal sampai sampai ada aura gelap di belakang nya.

"K-kau kan hanya perlu menjawab!"

"Tapi itu bukan urusan mu! Jadi diam lah!"

"Kau sangat tidak menyenangkan Kageyama!" Hinata mengembungkan pipi nya.

"Miya-san! Ayok kita beli minum!" Ajak Hinata sambil teriak bersemangat. (Name) hanya mengangguk, meng iyakan ajakan nya.

"Hinata, aku juga ikut." Kageyama mengusap keringat nya dengan kaus baju nya.

"Huh? Aku seperti mendengar seseoranng? Tapi dimana ya? Orang itu tidak terlihat." Ledek Hinata sambil melihat sekeliling dengan dramatis.

"Oi..." Kageyama meletakan telapak tangannya di atas kepala milik Hinata, dan memaksanya untuk melihat ke arah nya.

"Apa kau sudah bisa melihat ku?" Tanya nya dengan kesal. Hinata mengangguk dengan cepat karena rasa sakit yang ia tahan karena kepalanya di remas olehnya.

"IYA IYA! AKU SUDAH BISA MELIHAT MU! JADI LEPASKAN!" Hinata mencoba melepaskan dari genggaman Kageyama.

"Tch!" Kegayam bedecik kesal, ia melepaskan Hinata.

"Teman-teman, sampai kapan kalian akan berkelahi?" Tanya (Name) dengan raut datar, ini bukan sekali atau dua kali nya melihat mereka berkalahi.

Our new lovely sisterWhere stories live. Discover now