Sorry

498 49 11
                                    

Selamat membaca, semoga suka:)
Thanks buat yang udah baca






Ada beberapa hal yang di ubah, tapi gak mempengaruhi alur cerita yang udah ada
















Saat pertama kali Soobin membuka mata, yang ia lihat adalah dada bidang seseorang yang tengah memeluk dirinya dengan begitu erat. Merengkuh tubuh si manis dalam dekapan yang begitu hangat.

Soobin mengenali ini, rasa hangat yang menyelimuti dirinya, wangi maskulin serta perasaan merindu yang menyelimuti hatinya. Semua ini hanya ia rasakan untuk satu orang.

Kim Yeonjun.

Bajingan sialan yang telah menghancurkan dirinya hingga ke dasar. Membuat tubuh rapuh itu tenggelam di dalam lautan kesedihan yang mendalam. Hingga Soobin sendiri tak dapat menarik tubuhnya ke permukaan, mencari kembali sisa cahaya yang ada.

Ia butuh waktu lama untuk mengembalikan cahayanya, berjalan kembali di dalam cahaya tanpa kegelapan yang menyertai. Soobin menyukai kehidupannya yang sekarang. Hidup bebas tanpa peduli dengan seseorang yang bahkan tidak peduli dengan dirinya.

Sudah terlalu banyak air mata yang ia keluarkan untuk Yeonjun. Menghabiskan setiap hari dengan rasa sakit yang menemani, membelenggu dirinya di dalam kegelapan yang begitu mencekam.

Soobin tak merespons, tak menjawab ataupun berekspresi lebih. Tubuh dan pikirannya sudah terlalu lelah, tak peduli bahkan ketika hatinya menjerit mengetahui sosok yang begitu ia cintai menangis karnanya.

Ya, ia mengakuinya. Choi Soobin masih mencintai Kim Yeonjun. Menempatkan pria tampan itu di takhta tertinggi di hatinya. Tahta yang bahkan tak dapat ia hancurkan.

Si manis hanya diam dengan tatapan kosong. Mendengar semua permintaan maaf Yeonjun padanya, bagaimana suara bariton itu terdengar bergetar dengan isakan yang terendam. Soobin tau semuanya, namun memilih untuk abai.

Karna soobin tau, pada akhirnya nanti dirinya akan ditinggalkan, atau mungkin meninggalkan.

***

Soobin memakan makanannya dengan yeonjun yang menyuapi. Tubuhnya terasa lelah dengan rasa sakit yang mendominasi bagian bawahnya. Menolak pun percuma jika akan tetap berakhir sama.

Ia tak akan mengelak, tanda kemerahan di lehernya sudah menjawab semuanya. Dari dada hingga ke paha dalamnya, Soobin memiliki tanda itu di seluruh tubuhnya. Tak lupa bekas gigitan yang juga menghiasi tubuh bak persolennya. Semuanya sudah lengkap dengan jejak sperma kering di seprai.

Yeonjun menaruh peralatan makan soobin di atas nakas. Tersenyum tampan dengan tangan yang mengacak-ngacak rambut si manis.

Ia mendekat, mengecup sudut bibir Soobin dan kening. Mulai membereskan peralatan makan si manis dan membawanya menuju dapur. Meletakkannya di wastafel untuk ia cuci.

Yeonjun meletakkan piring, sumpit serta sendok yang telah bersih di tempatnya. Berjalan pergi meninggalkan dapur dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku celana.

Ia harus pergi hari ini. Menemui seseorang yang akan menjadi calon tunangannya, seseorang yang di jodohkan oleh keluarga.

Gadis cantik pewaris Park Crop. Sebuah perusahaan besar dengan sang pemilik yang begitu workholic. Park Chanyeol.

With U || OneshootWhere stories live. Discover now