Serendipity | O6

729 159 16
                                    








Sepasang kakinya yang telanjang berlari terburu membelah hutan. Nafasnya memburu tak teratur. Seperti tengah di buru oleh sesuatu, sesekali kepalanya menoleh kebelakang untuk memastikan.


Penampilannya bahkan benar-benar kacau. Peluh mengalir deras hingga dress panjang yang ia kenakan benar-benar basah. Ah, dia bahkan baru sadar ujung dress nya terkoyak di sana-sini.


Tak tahu berapa lama ia berlari, tapi instingnya mengatakan dia harus terus berlari. Sesuatu mengancam keselamatannya dan dia harus menghindar sekuat tenaga.


Namun siapa sangka, tanpa sengaja kakinya tersandung sebuah akar pohon yang menjalar hingga tubuhnya tersungkur. Mencoba bangkit namun kedua kakinya tiba-tiba terasa lumpuh.


Ketika kepalanya menoleh dengan wajah yang panik, matanya sontak membulat ketika sosok hitam dengan tubuh besar mendekat. Mengulurkan tangan pada wajahnya seperti hendak mencengkram hingga mulutnya berteriak dengan keras.


Tubuhnya terlonjak begitu saja dengan wajah memucat. Sepasang matanya mengerjap dengan alis mengerut, memindai sekitar dengan awas hingga beberapa saat dia sadar bahwa itu adalah kamarnya.


Nafasnya berhembus berat dan keras, mencengkram kepalanya sendiri dengan mata memejam. Tidak tahu kenapa mimpinya terasa begitu nyata beberapa saat lalu. Dia bahkan dengan jelas mengingat setiap detail, seakan kakinya benar-benar berlari.


"Taehyung?! Ada apa?!"


Kembali melonjak terkejut saat pintu kamarnya dibuka begitu saja dengan sosok Yoongi yang nampak terburu masuk. Wajah khawatirnya tergambar jelas memeriksa keadaan si bungsu.


"Kau baik-baik saja? Bermimpi buruk?"


Taehyung menelan ludahnya susah payah, mengangguk dengan sepasang mata hazelnya yang perlahan basah lantas terisak kecil. Yoongi merengkuh tubuh bergetar sang adik, mengusap punggung Taehyung dengan lembut sembari memberikan beberapa kalimat penenang.


"Itu hanya mimpi, kau baik-baik saja sekarang. Menangislah sampai lega, sekarang kau aman. Aku memegangmu."


Yoongi baru saja keluar dari kamarnya yang berhadapan dengan kamar Taehyung. Hendak pergi ke ruang makan untuk sarapan bersama. Keluarga Jeon masih berada di mansion mereka sampai besok. Ketika Yoongi hendak keluar dari lorong menuju tangga, suara teriakan Taehyung tiba-tiba mengejutkannya. Sangat keras hingga jarak beberapa meter, Yoongi bisa mendengarnya.


Berlari kesetanan sebab khawatir dengan keadaan Taehyung. Dan benar saja, anak itu mengalami mimpi buruk.


"H-hyung, d-dia datang lagi. Dia datang ke mimpiku lagi. Hyung, aku takut. Kenapa dia datang lagi, hyung. Kenapa."


Alis Yoongi sedikit berkerut. Hendak melontarkan pertanyaan namun dia urungkan ketika mengingat bahwa Taehyung pernah di terror oleh mimpi yang sama berkali-kali saat dia masih kecil. Kejadian itu sudah sangat lama, Yoongi kira Taehyung sudah tidak akan lagi mengalami mimpi-mimpi aneh itu. Tapi hal ini, membuat Yoongi semakin khawatir.


"Kita akan membicarakannya dengan ayah dan bunda. Sekarang istirahatlah, biar aku yang menyampaikan pada mereka bahwa keadaanmu kurang baik. Aku akan memerintahkan pada pelayan untuk membawakan sarapanmu."


Taehyung hanya mengangguk patuh, mengeratkan rengkuhannya pada tubuh sang kakak sebab dia masih begitu ketakutan.


Para leluhur werewolf mengatakan, bahwa gen yang paling murni adalah pure Alpha dan omega pria. Dulu jumlah mereka begitu banyak, bahkan mengalahkan jumlah beta. Namun sejak perang dunia pertama berkecamuk, mereka di bantai habis-habisan. Menyisakan beberapa yang berhasil selamat dan bertahan hingga perang dunia ke dua berakhir. Menjadikan jumlah mereka begitu langkah.


Melahirkan seorang pure alpha tidak lah mudah. Presentase keberhasilan kelahiran mereka tidak mencapai 10%. Tidak banyak yang melahirkan seorang pure alpha dengan selamat, kebanyakan salah satunya akan meninggal. Entah si ibu, atau si bayi.


Sedangkan kelahiran seorang omega pria, lebih langkah dari pada pure alpha. Dalam darah mereka mengalir energi dewi bulan yang membuat mereka begitu istimewa. Keberadaannya bahkan tidak mencapai 5% dari total penduduk bumi.


Melahirkan keturunan dari seorang omega pria adalah berkat keberuntungan bagi sebuah pack.


Namun tentu saja, menjaga seorang omega pria tidak lah mudah. Tidak sedikit yang menginginkan garis keturunan dari omega pria. Membuat mereka—yang begitu berambisi—berbondong-bondong memburu para omega pria. Menjadikan mereka sebagai milik, dengan atau tanpa paksaan.


Dan Taehyung menjadi salah satu korbannya.


Keberadaan Taehyung adalah sebuah berkat dan keberuntungan. Salah satu gen langkah dengan energi dewi bulan yang mengalir dalam darahnya. Parasnya yang elok bahkan dengan sekejap mata begitu mudah menjerat.


Tidak sedikit yang menginginkan Taehyung. Bahkan sejak usianya masih begitu belia. Beberapa kali hendak di culik hingga keluarga Kim bertindak begitu protektif. Yoongi yang paling keras menjaga Taehyung. Insting Alpha yang melindungi adik omeganya membuat Yoongi sampai meminta pada sang ayah untuk memperketat pertahanan di sekitar mansion.


Mereka hampir kehilangan Taehyung dalam sebuah insiden penculikan oleh sebuah pack kecil dari bagian timur Australia. Beruntung Yoongi dan para penjaga berhasil mencegah para penculik yang membawa Taehyung dengan kapal kargo.


Namun yang begitu memilukan, Taehyung tidak hanya di incar oleh manusia. Jiwa Taehyung, adalah sebuah makanan yang lezat untuk para iblis.







| fin.

[ how was your day? it has been so hard for me. ]


✔ SERENDIPITY | BOOK AWhere stories live. Discover now