Ch. 3 - CEO Leontine

157 23 0
                                    


Pagi yang melelahkan bagi Clara, kejadian semalam menghantuinya. Dia berpikir harusnya dia tidak usah mengikuti mereka dan tidak terlalu ikut campur urusan orang lain.

Clara mengeluh, dia mendapatkan ponselnya berdering, dering panggilan telepon. Saat ini dia masih menyadarkan diri diatas kasurnya yang empuk.

Karena itu dia sangat malas untuk membangunkan diri hanya untuk menggapai handphonenya yang berada di atas meja kursi depannya.

Namun karena handphone terus berdering dan membuat pendengaran Clara merasa terganggu, dia langsung membangunkan diri dan mengambil benda yang berbunyi itu.

"Siapa sih udah ganggu jam segini!" Pekik kesal Clara. Saat dia memegang handphonenya, disana bertuliskan bahwa panggilan tersebut dari temannya itu.

Dengan helaan nafas berat dia mengangkat telepon dari temannya itu. "Athena!, kamu mau ngapain sih, masih jam enam pagi jangan bikin aku badmood." Keluh Clara saat dia menerima telepon temannya.

"Loh?, Kirain aku kamu udah bangun. Aku niat mau berangkat kampus barengan sama kamu." Jawab Athena.

Kemudian sambil berbicara dengan Athena Clara pergi ke kamarnya. "Hari ini ga ada jadwal kerja. Jadi aku paling kekampus jam sepuluhan aja."

Setelah sampai kamarnya, dia merapikan kasur yang tadi malam Clara pakai untuk tidur. "Oh yasudah, kamu baru bangun kan, aku kerumah ya." Pekik Athena.

"Ngapain kerumahku ?" tanya Clara.

"Numpang BAB!"

"Ya engga lah, jadi gua berangkat sekarang kerumah kamu, nanti jam 10 kita berangkat bareng ke Kampus dari rumahmu." Jelas Athena.

Kemudian dia mengambil handuk yang menggantung dikamarnya. "Yaudah kesini aja." Clara mencari menggeratak lemari bajunya untuk mencari baju ganti yang akan dia pakai.

Dengan ponselnya yang dia jepit di telingan dan pundaknya. "Oke bay." Kemudian Athena mematikan panggilan teleponnya.

Setelah mendapatkan baju yang dia inginkan, Clara mengecas handphonenya dan meninggalkannya dikamarnya. Dia mengarahkan diri menuju kamar mandi.

Setelah membersihkan diri Clara keluar dari kamar mandi dengan balutan handuk yang melilit di kepalanya. Kemudian terdengar ketukan pintu dari depan pintu rumahnya.

Clara bergegas kearah pintu rumah, melihat sosok Athena sudah ada didepannya, Clara mempersilahkan masuk temannya itu.

"Nih aku bawain makanan buat sarapan." Kemudian Athena memberikan bungkusan yang ada ditangan kanannya.

Clara mengambil bungkusan dari Athena. "Wih jadi enak nih." Pekik Clara kemudian membawanya makanan tersebut diruangan tengah rumahnya.

Athena duduk di kursi bersama Clara, kemudian Clara membuka makanan yang dibawa oleh Athena. "Tadinya kalau kamu gak bawa apa apa kesini, pengen ku usir sih. Lalu ternyata bawa makanan jadi aku persilahkan masuk."

"Yah kurang ajar. Aku bawa pulang lagi nih makanan." Ledek Athena.

Sebelum Athena menggapai makanan yang sedang dia makan, Clara mendekap erat makanan makanan itu agar temannya tidak bisa menjangkau nya.

Kemudian Athena teralihkan oleh notif dihandphonenya. Dika mengirim chat pada Athena. "Dika, na?" Tanya Clara.

"Tentu saja." Jawabnya dengan mimik wajah meremehkan Clara pasalnya yang mengirim pesan padanya adalah pacarnya, sedangkan Clara tidak memiliki pacar.

Kemudian Clara menatap sinis temannya itu, dia sangat ingin mencakar wajah temannya saat ini. "Tau ga aku kemarin menghadapi hal buruk."

Athena menatap aneh Clara. "Apaan?."

Trapped in CEO's worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang