|Bonus Chapter✓|

37 4 0
                                    

.

.

.

- 1 Bulan setelah kejadian itu -

"Gas?,"

"Hm?,"

"Reno mirip kek lo dulu hahah,"

"Yang lalu biarlah berlalu, anak anak kita udah gede sekarang. Perasaan baru kemaren kita ngadopsi anak dakjal kek mereka,"

"Njir hahahah, sekarang tinggal mereka yang mulai buat kisah mereka sendiri, kisah kita berdua udah selesai sampe disini,"

"Selesai? Kan lo belom mateq,"

"...,"

"Yan?,"

"......,"

"YAN JANGAN BECANDA ANJING,"

"Yaelah, jail dikit kaga boleh."

Udah tua masi aja. Kesian itu Bagas, untung kaga ada riwayat penyakit jantung.

Sebulan setelah kejadian itu, Reno udah mulai aktivitas kaya biasanya.

Cuma Bian kayanya masih takut. Jadi kadang dia gak dibolehin keliaran malem malem, apalagi ikut nongkrong sampe subuh.

Gak boleh pokoknya.

Wih, gimana rasanya dikekang sama ortu? Ya... Ada enak sama nggak nya sih.

"Van!,"

"Siap siap ye, tangkap neh,"

"Ets tidak kena, Ian!,"

"Yow, gue siap nih."

Cringg

"MASUK CUYY!!,"

"YHAHA HAYUK, traktir minum,"

"Iye iye, banyak tingkah lo bocah."

Reno, Vano, Mark, sama Adrian lagi maen basket. Gibran? Ah, dia lagi beli minum. Soalnya siang ini panas banget cuacanya.

Vano pergi bentar buat beli minum, ninggalin mereka bertiga dilapang basket.

"Mark?,"

"Yaa?,"

"Sini bentar."

Mata Mark mulai mengeluarkan cahaya ilahi. Berkilau kilau, dia kira bakal digimanain.

Eh...

Nyutt

"Anjir, kok dicubit?,"

"Gemes HAHAH, muka lo kaya anak ilang tau gak?,"

"Lah iya bener wakakak." Reno ikut ngakak.

(Pict)

Minta diculik ga si anj. Gemes shshsh.

Tuk

"Oy, maen satu set sama gue sini,"

"Hun? Kapan lo balik eh?,"

"Kemaren, gue lupa ngasih kabar heheh, nostalgia kuy, dh lama gue gak ngajak lo tanding basket."

Dih, pergi ke China hampir 2 bulan. Gak inget anak satu noh, si Chris? Udah kek gembel tau gak, nginel di rumah orang dua bulan.

Ya.. rumah calon mertua sih, tapi kan belum sah om.

"Mata lo ngelirik kemana bangsat?!,"

"Eh itu kaya suara... PAPA!,"

"Mark? Weh, pada disini, ada acara apaan nih ngumpul kaya gini?,"

"Nggak, kebetulan aja ketemu disini."

Leo sama Richard kebetulan dateng ke taman yang sama yang didatengin Bagas sama Bian.

Sehun, Luhan, sama Revan juga ada disana. Mereka bertiga niatnya mau ngadem, eh malah ketemu temen seperjuangan.

Gak tau lagi dah.

Emang udah takdir sih itu mah.

________________________________________

(Tamat)

Bonchap nya atu aja ye😭.

Maap isinya dikit plus gaje. Ya cerita w isinya emang agak prik + gaje si.

Asli, gak bisa mikir jauh lagi. Dalah, bay bayy

©charloeytte
-Ciamis, 11 Desember 2021

Cool Baby [Markhyuck] ✔️Where stories live. Discover now