Chap : 12

2.9K 411 110
                                    

Tubuh mungil nya bergetar hebat, sebuah  bunga tidur mampu membuatnya ketakutan seperti ini, Takemichi terus memeluk kedua kakinya akibat mimpi yang baru saja hadir di dalam tidur lelapnya.

" Michi..sayang ada apa? " sebuah teguran lembut dan sebuah pelukan pada tubuhnya, berhasil membuat dirinya perlahan tenang dan bersandar nyaman kepada sosok yang lain.

" Aku..bermimpi, bermimpi bahwa kalian semua membuangku, dan memiliki omega lain. "

Tangan sosok itu langsung meraih wajah sang omega yang bercerita dengan rasa cemas. Koko, pria dengan rambut panjang seperti wanita tersebut langsung mengecup kening sang omega dengan lembut.

" Kami menyayangimu Takemichi, tidak akan ada omega lain yang menggantikan kehadiranmu di bonten, itu hanya mimpi saja. "

" Tapi... "

Dirinya terdiam sesaat, lalu menatap sosok di hadapannya dalam diam, melihat kesekeliling ruangan di mana dja berada saat ini. Kamar ini milik koko, malam ini dia sedang tidur bersama dengan koko, namun mengapa mimpinya tadi seperti sangat panjang dan nyata.

Tangan itu perlahan menarik tubuh mungil di pelukannya, agar kembali berbaring di sisinya.

" Ayo tidur lagi michi, besok kita berbelanja agar kamu tidak terus memikirkannya ya.?"

Takemichi hanya mengangguk dan membenamkan tubuhnya di dalam pelukan sang alpha, sebelum akhirnya matanya terpejam untuk kembali ke dunia mimpi.



























Sinar mentari menembus tirai jendela yang sedikit transparan, membuat sesosok pria yang sedang tertidur lelap perlahan terusik dan meraba ke sisi kosong pada tempat tidur, mencari sosok lain yang tidak berada di tempat.

Membuka matanya dengan terkejut seraya menoleh ke sekitar ruangan untuk mencari sang omega,

" Takemichi, sayang.. Kamu ke mana, "

Dengan cepat beranjak menuju kamar mandi, mengira akan menemukan sang omega, namun nihil. Memilih kembali ke tempat tidur dan melihat sebuah pakaian tergeletak si sana, membuatnya tersadar akan sesuatu.

" Hahahha... Ternyata, yang semalam itu hanya mimpi? Kamu, telah pergi meninggalkan kami bukan. "

Dirinya tertawa dengan ekspresi kepiluan menahan rasa sakit, dadanya serasa perih seakan tertusuk pisau, apakah semalam itu adalah cara sang omega memberitahu padanya, bahwa dia sebenarnya takut kami semua membuangnya.

Perlahan menunduk dan sedikit memejamkan matanya perlahan,

" Maaf michi, bahkan di dalam mimpi pun aku berbohong. Dulu aku berkata akan menjagamu, lalu di mimpi aku berkata tidak mungkin membuangmu, namun...aku mengingkari itu semua hingga kamu benar-benar pergi meninggalkan kami ya . "

Tanpa sadar tetesan air mata perlahan telah membasahi pipi Kokonui, dirinya menangis, telapak tangannya menyentuh bagian wajahnya sendiri dan merasa heran.

" Air mata.? "







































" Mi..mikey, apakah kamu menyukaiku? Apakah mikey akan mencari omega lain jika bosan denganku? "

Suara lembut Takemichi yang sedang berbaring manis, seraya terus bertanya dengan rasa penasaran kepada sosok yang terus di panggil sebagai Mikey.

" Tidak Mitchy, kau satu-satunya omega yang pernah aku sentuh. "

Tangannya kembali merakit sebuah pistol sambil terus mendengarkan ocehan sang omega yang sepertinya semakin bawel,

Slave [ End ]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt