28. Satu Nama

13 4 6
                                    

Jumpa lagi kita....😊😊😊
Lama ngak ketemu Reyhan sama Sheyna?

Makasih yang udah setia nunggu cerita ini!

Yaudah selamat membaca semuaaa....

JANGAN PELIT VOTE DAN COMMENT YAH

******************

"Kalian ngak usah ngomong sembarangan kalau ngak punya bukti!" teriak Hap dari belakang menembus kerumunan. Ghia mengekor dibelakangnya.

"Lo ngak papa kan Na?" tanya Ghia membantu Sheyna berdiri.

"Gue ngak papa," jawab Anila mengangguk.

"Itu ngak perlu kalau bukti udah didepan mata lo. Kaki Renjana kesakitan gara-gara didorong dia! Benerkan temen-temen?" ucap Sekar keras melipat kedua tangan melirik kearah masa seperti mencoba memprovokasi.

"Iyah bener tuh," seru para siswa ikut terprovokasi.

"Gue udah bilang, gue ngak dorong dia. Dia jatuh sendiri!" tegas Sheyna membela diri. Tidak terima.

"Hegh Sekar! Lo jangan asal ngomong emang lo dan kalian semua lihat Sheyna ngedorong Renjana?" Hap melakukan kontak mata satu persatu. "Ngak kan? Jadi ngak usah fitnah!" ucapnya bernada keras.

"Udah Hap percuma jelasin mending kita pergi," ucap Ghia menepuk bahu Hap untuk menyudahi.

Ghia menuntun Sheyna untuk keluar dari kerumunan. Hap mengantikan Sheyna membawa plastik besar yang berisi kotak makanan ke ruang kelas.

"Ini Sheyna kenapa?" tanya Ali melihat raut wajah khawatir Hap, dan Ghia.

"Udah ini bagiin makanannya Ramli!" jawab Hap memberikan dua plastik besar kepangkuannya.

"Kenapa lo juga ikut-ikutan Ghia, HapHap. Nama gue Ramli bukan Ali!"

"Tuh bener kan gue!" Hap tertawa melihat Ali termakan ucapannya sendiri.

"Typo typo ralat maksud gue nama gue Ali bukan Ramli! Gara liat muka lo sih Ghi!!!"

"Apaan bawa-bawa nama gue!" Ghia melemparkan selendang perlengkepan pentas yang tersampir di kursi kearah Ali.

"Hati-hati nanti naksir!" celetuk Diangga yang asik bermain game di layar Hp. Kedua kakinya terangkat diatas meja. Santai.

"Amit-amit gue suka sama lo!" heboh Ghia menepuk kedua bahunya.

"Awas aja kalau lo suka gue beneran!"

"Ngak akan."

Hap tertawa menggeleng kepala melihat tingkah mereka kemudian mengambil air mineral dan meletakkannya diatas meja Sheyna.

"Ini minum dulu Na!" titah Hap duduk berhadapan dengan Sheyna.

"Lo ngak ada kelas?" ucap Sheyna sebelum meminum air mineral pemberian Hap.

"Jamkos, tenang aja. Gue tadi mau nyamperin lo ke kelas tapi ngak ada. Lo tadi kenapa? Na, gue udah tau masalah lo sama Renjana dari Ghia." Sheyna melirik Ghia. Ghia tersenyum canggung menampakkan wajah puppy eyes agar Sheyna tidak marah karna tidak meminta ijin Sheyna lebih dulu.

Sheyna menghela nafas "Maaf Hap gue ngak cerita sama lo. Gue salah."

"Gue kecewa. Lain kali kalau ada masalah lo bisa cerita sama kita jangan pendam sendiri. Kita pasti bakal bantu." Ghia mengganguk melirik Hap dan kembali ke Sheyna.

"Renjana ngapain lo tadi?" tanya Ghia giliran bersuara.

"Dia mau dorong gue tapi dia jatuh sendiri. Sekarang ngefitnah gue kalau udah dorong dia didepan anak-anak."

Will You Be Mine?Where stories live. Discover now