Adore U : Quit

2.6K 239 7
                                    

Chan masuk kedalam bc Deep Sky kala jam istirahat, disana sudah ada Seungcheol rupanya yang sedang berkutat dengan ponsel.

"Kau sedang apa?" tanya Chan seraya duduk disamping Seungcheol, dia melirik apa yang sedang Seungcheol lakukan diponselnya.

"Kau yakin? Kau menghapus foto-foto Jeonghan diponselmu?" tanya Chan tak percaya.

Seungcheol menghela nafasnya kemudian menyimpan ponselnya dimeja setelah dia rasa cukup, dia sudah menghapus sebagian besar foto-foto Jeonghan diponsenya. Dia tak bisa menghapus semuanya.

"Kau menghapus yang diponsel? Bagaimana dengan yang di laptop dan kamar sebelahmu?" tanya Chan lagi.

"Sudah aku hapus sebagian. Kamar itu juga sudah aku renovasi." jawab Seungcheol beralih menyesap kopi dicangkirnya.

"Kau berhenti sekarang bukan karena akan memulai yang lebih gila lagi dimasa depan kan?" selidik Chan, sebab dia merasa ragu ketika Seungcheol bisa dengan cepat berhenti.

Chan tahu sifat ambisius Seungcheol yang tak mudah menghentikan sesuatu. Apalagi ini mengenai Jeonghan, gadis yang begitu Seungcheol puja hingga jatuh pada lubang obsesi.

"Aku serius ketika mengatakan ingin berhenti. Keadaanku yang sekarat kemarin membuat aku tersadar bahwa Jeonghan adalah berlian yang berharga. Dia tak pantas disakiti, dia pantas dicintai dengan cara yang lembut dan suci, tidak kotor dengan caraku kemarin." jawab Seungcheol menerawang jauh pada wajah cantik Jeonghan ketika dia pertama membuka matanya saat itu.

"Itu artinya kau memang berhenti untuk segala hal yang bersangkutan dengan Jeonghan?" tanya Chan lagi.

Seungcheol menggeleng. "Aku berhenti untuk semua kegilaan yang aku lakukan. Tapi bukan berarti aku berhenti untuk mencintai dia. Aku berhenti menjadi gila untuk bisa mencintainya secara wajar. Aku tak bisa melepaskan dia."

Ya, Chan tahu sikap sahabatnya itu. Sekali cinta dia akan tetap cinta, kecuali jika cinta itu yang menyakitinya. Jeonghan tak menyakiti Seungcheol, karena itu Seungcheol mempertahankannya. Justru sebaliknya, dia yang menyakiti Jeonghan, karena itu Seungcheol berubah untuk tetap mempertahankannya. Bagaimana pun caranya, dia akan mempertahankan Jeonghan, sebab ketika dia melepasnya mungkin dia akan semakin gila.

"Lalu bagaimana jika Jeonghan yang memilih pergi?" tanya Chan lagi yang tak sempat dijawab oleh Seungcheol karena pintu terbuka dan menampilkan kehebohan Deep Sky dan Sapphire yang masuk dengan tumpukan buku ditangan masing-masing.

"Cah, saatnya menjadi ambisius menuju ujian kelulusan." ucap Jun mendudukan diri disamping Myungho.

"Kau hanya ambisius saat akan ujian saja." ejek Mingyu.

"Hei, selama ini aku ambisius kau nya saja yang tidak tahu." sanggah Jun.

"Ambisius bergonta-ganti pasangan yang ada." ejek Seokmin.

Jun membulatkan matanya. "Hei hei hei! Jangan mengundang perang dunia didalam rumah tanggaku!" seru Jun.

"Myungho aku serius, kau lebih baik menjauh saja, Jun sudah mulai kehilangan kewarasannya." sahut Wonwoo.

"Kau diam ya, jangan bawa-bawa Myunghoku untuk larut dalam dunia friendzonemu." balas Jun.

Perdebatan itu kemudian berganti dengan suasana serius ketika mereka mulai tenggelam dalam mata pelajar yang akan menjadi bahan ujian kelulusan. Mereka benar-benar serius untuk menghadapi ujian. Mereka adalah remaja yang dengan segala kelabilannya, tapi untuk masa depan mereka telah merencanakan semuanya. Meskipun mereka menjalani kesehariannya dengan penuh kegilaan, tapi untuk masa depan mereka tak boleh lalai.

Adore UWhere stories live. Discover now