Part 26

1.5K 73 2
                                    

💜Happy Reading💜

5 bulan kemudian

Seorang wanita dengan perut buncit menatap luar jendela cafe, dengan sesekali menyeruput coklat panas yang telah ia pesan.

Penampilannya saat ini berubah drastis, dari penampilannya 5 bulan yang lalu. Dengan perut buncitnya yang sekarang, sama sekali tidak melunturkan aura kecantikannya. Bahkan ia terlihat semakin sexy dan berisi.

"Hai, udah nunggu lama ya?" seorang pria tampan duduk didepannya. Pria yang selalu ada disampingnya dimasa kehamilannya ini, membuat ia tersenyum manis.

"Gak papa kok. Aku juga baru sampai," jawab Rhea.

Rhea, wanita dengan perut buncit tadi adalah Rhea. Setelah perceraiannya dengan putra kedua dari keluarga Smit, membuat ia memutuskan untuk tinggal di sebuah Negara, yang biasa orang-orang sebut sebagai Negara ginseng.

Rhea dan keluarganya memutuskan untuk tinggal di Korea Selatan, tepatnya di kota Seoul. Awalnya ia terkejut, saat tiba-tiba keluarganya membawa ia ke Negara ini. Tapi setelah mendengar alasan dari keluarganya, ia pun akhirnya menurut.

"Maaf, tadi ada meeting mendadak. Jadi agak lama,"

"Iya Bara. Gak papa kok,"

"Udah pesan makanan?"

Rhea menggeleng. "Aku cuma pesan minum doang, belum pesan makanan,"

"Kenapa gak langsung pesan?"

"Nungguin kamu,"

Bara semakin merasa bersalah. "Maaf ya,"

"It's oke. Kamu gak perlu terus-terusan minta maaf,"

Bara mengangguk. "Kita pesan makan dulu ya,"

Bara segera memanggil pelayan dan ia pun menyebutkan makanan apa saja yang mereka inginkan. Setelah pelayanan itu pergi, Bara memfokuskan pandangannya ke arah Rhea.

"Gimana?"

Rhea mengernyit. "Apanya yang gimana?"

"Keadaan kamu sekarang, gimana perasaan kamu selama tinggal di sini? Apa kamu merasa nyaman, atau malah sebaliknya?"

"Not bad. Aku suka tinggal disini, suasananya sangat menenangkan." Rhea tersenyum tipis.

"Apa kamu sudah bisa melupakan pria itu?" tanya Bara hati-hati.

Rhea menghela nafas lelah. Wanita itu kembali menatap luar jendela sambil mengelus perut buncitnya. "Aku gak bisa lupain Kak Azka, terlebih lagi aku sedang mengandung darah dagingnya. 

"Tapi kamu harus bisa lupain dia! Tujuan keluarga kamu bawa kamu ke sini itu, agar kamu bisa lupain laki-laki brengsek itu!"

"Aku tahu! Tapi aku gak bisa lupain dia, itu sangat sulit!" Rhea menghela nafas lelah, sampai sekarang ia belum bisa melupakan mantan suaminya itu. Pria yang selama ini selalu berkeliaran di dalam ingatannya, pria yang menguasai seluruh tempat di hatinya. Dan yang pasti, pria yang masih ia cintai sampai detik ini.

Bara terdiam. "Apa kamu masih mencintainya?"

Rhea tersenyum miris. "Munafik gak sih, kalau aku bilang masih cinta sama dia? Kalau aku masih sayang sama dia? Lima bulan lamanya, aku berusaha untuk lupain dia, tapi entah kenapa aku gak bisa!"

Rhea kembali melamun, wanita itu masih tidak percaya dengan semua ini. Usia pernikahan mereka yang baru seumur jagung, harus berakhir dengan perceraian.

Bara menatap Rhea dengan sendu. Wanita yang selama ini ia cintai, masih mencintai orang lain. Ia pikir, setelah perceraian Rhea dengan Azka, ia bisa mengambil hati wanita itu. Tapi sayang beribu sayang, realita dengan kenyataan sangatlah berbeda jauh. Bahkan sampai sekarang, pria yang berada di hati wanita itu hanyalah Azka, Azka dan Azka! Tidak ada setitik tempat baginya untuk singgah di hati wanita itu!

Crazy Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang