ORIGAMI (25)

1.1K 218 23
                                    

Beberapa hari hidupnya terasa tak tenang. Kesalahan yang tak sengaja ia lakukan membuatnya harus menerima kemarahan dari seseorang. Mungkin jika orang lain ia tak akan segelisah ini. Tapi orang itu adalah Jennie, gadis yang mirip dengan mendiang adiknya.

Tatapan kebencian, bahkan amarah selalu terlihat setiap kali ia mencoba berkunjung ke rumah sakit. Jennie bahkan melontarkan ucapan kasar juga mengusirnya. Ia belum begitu dekat dengan Jennie, namun di benci oleh gadis mandu itu cukup membuatnya begitu sakit.

Jisoo, berdiri di depan rumah sakit yang sudah beberapa kali ia kunjungi. Berniat menjenguk seseorang yang celaka akibat kecerobohannya. Gadis itu hanya bisa melihat dari kejauhan. Ia tak bisa mendekat karna Jennie sudah pasti akan mengusirnya.

Hela nafas panjang terdengar dari mulut gadis bersurai hitam itu. Perlahan ia melangkah memasuki gedung rumah sakit. Berharap Jennie tak ada di sana, dengan begitu ia bisa melihat Sowon dari dekat.

Jisoo melangkah menyusuri koridor rumah sakit. Ayahnya mengatakan jika Sowon sudah di pindah ke ruang rawat inap. Jisoo belum tau letak ruang rawat Sowon. Gadis itu memutuskan untuk menemui Dokter Jongsuk lebih dulu. Tujuannya tentu ingin menanyakan dimana ruang rawat Sowon, sekaligus ia ingin tau tentang perkembangan kondisi Sowon.

Jisoo menghentikan langkah saat pintu ruangan Dokter Jongsuk sedikit terbuka. Ia juga bisa mendengar obrolan dua orang di dalam sana.

Jisoo mengurungkan niatnya untuk masuk, ia justru diam di depan pintu dengan pendengaran tak lepas dari apa yang tengah dibicarakan di dalam sana. Hingga sebuah kalimat mampu membuat dadanya bergemuruh.

"Hm, aku merasa bersalah karna membiarkan Jennie membenci mereka."

"Jennie tidak tau yang sebenarnya Jongsuk-ah. Dia melakukan itu karna dia menyayangi Sowon."

Jisoo terdiam, mencoba mencerna maksud dari ucapan dua orang di dalam ruangan itu. Jongsuk yang mengatakan bahwa dia merasa bersalah? Lalu tentang Jennie yang tidak tau yang sebenarnya?

Apa yang mereka bicarakan? Mengapa Jisoo merasa ada sesuatu yang mengganjal dari ucapan mereka?

Mengurungkan niatnya untuk masuk, Jisoo justru berbalik lalu melangkah keluar dari gedung rumah sakit. Pikirannya terus berputar pada ucapan kedua orang tua Jennie. Segala kemungkinan mulai bermunculan di kepalanya. Mungkinkah jika dugaannya benar?

Jisoo memasuki mobilnya dengan tergesa, ia segera menjalankan mobilnya menuju suatu tempat.

.

.

.

Hanya keheningan yang menyelimuti ruang rawat mewah itu. Padahal Suzy, Jennie dan Yewon terlihat menemani Sowon. Sebenarnya sejak tadi Suzy merasa heran dengan kedua putrinya yang tampak saling diam. Baik Jennie maupun Yewon, keduanya terlihat menyibukkan diri dengan ponsel masing-masing. Tidak biasanya kakak beradik itu saling diam seperti ini.

"Ada masalah?"

Pertanyaan Suzy mengalihkan perhatian kedua putrinya. Keduanya langsung menatap ke arah sang Ibu.

"Eomma sudah katakan jika ada masalah selesaikan dengan baik. Jangan saling diam seperti ini."

Dari gelagat dua gadis itu, Suzy bisa menangkap jika keduanya memang sedang dalam mode saling diam. Dan Suzy tak menyukai itu.

Jennie dan Yewon tampak saling menatap, namun itu tak berlangsung lama karna Jennie lebih dulu mengalihkan pandangannya. Sebelumnya Jennie tak pernah mendiamkan sang adik seperti ini. Namun entah mengapa ia sedikit kecewa saat adiknya tak menuruti ucapannya.

ORIGAMIWhere stories live. Discover now