7 + New casts

583 60 2
                                    

1500+ words
25-12-2021

Happy Reading📖

✉✉✉

Setelah diantar pulang oleh Jeffrey, Rose masuk ke unit apartemen nya dan beristirahat dengan rebahan di kasur sambil telungkup. Ditemani beberapa snack, Rose mengutak-atik handphone nya untuk mencari informasi tentang lowongan pekerjaan.

Dan gotcha! Rose menemukan satu lowongan pekerjaan yang cocok dengannya dari segi waktu, syarat-syarat, umur, dan gaji. Dan di sana tertera bahwa Rose harus datang ke mall untuk mendaftar.

Setelah menemukan alamat dari mall tersebut, Rose segera bangkit dari kegiatan rebahannya lalu mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke mall.

Merasa sudah siap semuanya, Rose memesan taksi online karena sedang promo dan harganya lebih murah dari pada naik bus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Merasa sudah siap semuanya, Rose memesan taksi online karena sedang promo dan harganya lebih murah dari pada naik bus. Menghemat, pikir Rose.

Perjalanan dari rumah Rose ke mall yang dituju memakan waktu 15 menit. Setelah sampai, Rose langsung menuju ke lantai paling atas di mana bioskop berada.

Yap, Rose akan melamar sebagai pegawai bioskop yang berposisi sebagai cinema crew atau lebih tepatnya ticketing.

Rose mendaftar lalu menunggu dirinya dipanggil. Setelah dipanggil dan melewati wawancara yang lumayan singkat, Rose dipersilahkan untuk pulang dan akan di email jika dirinya diterima.

Daripada langsung pulang lebih baik ia cuci mata saja dulu, kapan lagi ia ke mall jika dalam keadaan seperti ini, pikir Rose. Meskipun tidak membeli apapun, Rose hanya cukup jalan-jalan dan makan itu sudah membuatnya senang.

Di pertengahan kegiatan jalan-jalannya, Rose melihat Raka dkk. Merasa senang bertemu adiknya Rose pun langsung menghampiri Raka dan teman-temannya yang berada di toko peralatan gaming.

"Hai semua," sapa Rose sambil tersenyum.

Ketujuh remaja itu pun langsung membalikkan badan mereka ketika mendengar suara khas Rose yang sangat lembut.

"Loh, kak Rose juga di sini?" tanya Matteo sambil balas tersenyum ke arah Rose.

Rose mengangguk, "iya nih dari bioskop tadi, kalian lagi ngapain?" tanya Rose lagi.

Raka memutar bola matanya malas, "udah tau lagi liat-liat ps masih nanya lagi. Guys, cabut! Males gue di sini," ujarnya lalu pergi meninggalkan teman-temannya dan juga Rose.

"Loh? Raka kenapa? Kok sinis gitu." Rose menatap teman-teman Raka berharap menemukan jawaban.

"Ekhem ... Raka nya lagi badmood kayaknya kak. Biasa remaja labil," jawab Rezvan sambil tersenyum, yang terkesan seperti senyuman tertekan.

Secret Admirer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang