Bantuan II (2)

210 22 17
                                    

"Promosi!" (Issei)

'aku harus kuat. Kemampuan kuat seperti benteng yang sangat kuat' pikir Issei, Zelzan pun dengan tidak percaya "Apa kau bercanda?.."

"Serangan benteng yang kuat!" Sorak Issei

"Uakh Sakit!.." jeritan Zelzan terdengar dan terpental ke belakang dengan jeritan. Issei berkata "itu untuk menembak kaki ku, sekarang aku sedikit lega".
(Di seri anime nya dia bilang "itu untuk Asia chan" tapi gara gara Zelzan nya tepar dan gak ngelakuin apa apa ke Asia, jadi nya di ubah)

"Sial, jangan meremehkan ku!!" Kata Zelzan dengan nada penuh amarah. Neko chan kemudian melempar kursi ke arah Zelzan, dan menjerit seperti wanita "Itte!~". (🗿)

Dia kemudian bangun dan Kiba ingin menebas nya namun Zelzan menghindari nya dan berlompat menuju atas meja altar dan berkata "Aku tidak ingin dibunuh oleh iblis, kalau begitu..sampai jumpa!" Selagi melempar sebuah flashbang.

"Dia kabur!" (Issei)
"Pokoknya, kita harus bergegas" (Kiba)

"Di sini" kata Neko-chan dengan memukul meja di altar itu.
(Loli loli, tapi serem uga :v)

Mereka bertiga pun pergi menuju ruang bawah tanah.

-Di sisi Dio-

"Mereka yang menentang kehendak tuhan harus terkutuk!" Calawana berkata "berikan nyawa mu!"

"Akeno" Rias memerintah Akeno, dan berkata "baik". Akeno kemudian bertransformasi yang bisa dibilang sangat segsy.

Dio yang melihat pun menjadi sedikit merah karena melihat Akeno telanjang bulat saat bertransformasi. 'hehe ini adalah pandangan yang bagus' pikir Dio.
Akeno pun sudah sepenuhnya bertransformasi dan memakai sebuah pakaian pelayan kuil (Shrine maiden)

"Oi, kenapa kau ikut ikutan menjadi cosplayer" (Mitel-chan)

Akeno kemudian melakukan gerak yang bertujuan untuk membuat sebuah penghalang magis.

Donnasiege berkata "Penghalang?" Calawana mengecak bibir nya, dan Mitel berkata "ini sedikit buruk?". Akeno kemudian berkata "Aku takut kalian tidak bisa lari" sembari menjilat jari nya.
"Jadi, ini semua sudah di atur!" Kata Calawana.

"Mochiro"

Suara yang bergema itu pun membuat semua orang waspada dan mencari sumber suara tersebut. "Siapa?!" Kata Mitel.

Kemudian sosok pria yang berumur sekitaran 21 tahun muncul dari balik daun pepohonan dan berjalan mendekat.
(26, gw ganti jadi 21 soalnya terlalu tua buat sekolah)

"Kau?!.." kaget Akeno, Rias kemudian berkata "kenapa kau ada disini?" Dengan sikap waspada. Dio kemudian merespon dengan berkata "Aku kesini untuk membantu". "Oi jangan abaikan kami humph!", Donnasiege kemudian mencoba menyerang Rias.
Tiba tiba saja Dio sudah berada di depan Nasi dan akan melancarkan pukulan ke arah nya.

'Sial!' pikir Donnasiege dengan mata melebar.

(Fun fact: Kalian sadar ga kalo celana dalem yang di pake Reynall mirip logo Nike?)

Nasi kemudian terpukul mundur oleh Dio. "Aku datang untuk membantu menghadang kalian, dan juga 2 lawan 3 tidak adil jadi aku datang kemari agar adil. Bukan begitu Rias?" ucap Dio. "Menghadang?" ucap Mitel-chan, "itu benar, kami datang untuk menghadang kalian dari mengganggu Issei untuk menyelamatkan temannya" ucap Rias.

"Pfft mungkin dia sudah di hajar habis habisan oleh Reynalle-sama" provokasi Mitel. Donnasiege kemudian diam diam melancarkan serangan menuju Akeno.
"Ugh" Akeno pun terpukul mundur, Mitel kemudian terus memprovokasi Rias,
"Tapi dia tidak akan bisa mengalahkan Reynalle-sama berapa kali pun dia mencoba. Dia adalah mantan pacarnya!! Reynalle-sama memberitahu kami tentang apa yang dia lakukan kepadanya. ahaha sangat menggelikan!"

Stand User In Highschool DxdWhere stories live. Discover now