Pekerjaan Tambahan [3]

368 146 85
                                    

- Senja Untuk Ayana -

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

- Senja Untuk Ayana -

Pagi ini Ayana terlihat sedikit terburu-buru karena ia bangun sedikit lebih siang dari biasanya. Ayana terlihat turun dari motor Haikal dan bergegas menuju ke toko roti milik sang ibunda. Ayana tersenyum mendapati di depan toko sudah ada salah satu teman yang juga bekerja di toko roti bersama dengannya.

"Alenha, selamat pagi. Maaf sepertinya hari ini aku harus membuatmu menunggu lama disini karena aku terlambat membuka toko. Nah, ayo kita masuk." Alenha hanya tersenyum saat Ayana merangkul pinggang dan mengajaknya untuk segera masuk ke dalam toko.

Ayana dan Alenha bisa dibilang sangat dekat semenjak Alenha bekerja di toko roti milik ibu Ayana. Sikap Ayana yang mudah sekali bergaul dengan orang lain membuat gadis cantik itu tidak terlalu canggung saat pertama kali bertemu dengan Alenha. Bahkan karena keramahan dan juga kebaikan Ayana, Alenha menjadi betah bekerja bersamanya. Terkadang mereka berdua juga suka sekali menghabiskan waktu berdua walau hanya sekedar berjalan-jalan tanpa tujuan.

"Tumben sekali kau kesiangan." Tutur Alenha sembari membersihkan rak kaca yang akan segera diisi oleh berbagai macam roti buatan ibu Ayana. Alenha begitu rajin, sama seperti Ayana. Bekerja berdua seperti ini membuat pekerjaan mereka terasa jauh lebih mudah dan juga tidak terlalu membosankan.

"Semalam aku tidak bisa tidur dengan nyenyak. Apa kau tahu? Kemarin Senja terlambat mengucapkan selamat ulang tahun padaku. Dia bahkan datang menemuiku saat malam menjelang. Ck! Dia lebih mementingkan pekerjaannya." Layaknya pasangan sahabat pada umumnya, Ayana tidak segan untuk berbagi cerita pribadi pada Alenha. Itulah sebab kenapa Alenha pada akhirnya juga mengenal Senja yang ia ketahui sebagai kekasih Ayana.

"Ayana, aku rasa itu sedikit berlebihan. Ucapan selamat ulang tahun apakah begitu penting untukmu? Kalau menurutku, yang terpenting Senja begitu mencintaimu. Dia bahkan masih sempat menemuimu di sela-sela kesibukannya bukan? Jangan seperti ini Ayana. Kasihan Senja." Ayana yang saat itu sedang menyapu lantai sontak menghentikan aktifitasnya kala mendengat perkataan Alenha yang terdengar seolah tengah berpihak pada Senja dan bukan padanya.

"Ck! Kau selalu saja membelanya. Alenha, menurutmu kalau pasangan kita sama sekali tidak punya rasa cemburu pada kita itu artinya rasa cintanya sudah mulai berkurang?" Ayana meletakkan sapu yang tadi dia genggam dan mulai mendekat ke arah Alenha yang kini juga ikut menghentikan aktifitas bersih-bersihnya.

"Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu? Jangan bilang saat ini kau mulai meragukan cinta Senja lagi. Ayana, dengarkan kata-kataku. Tidak ada yang perlu kau ragukan dari Senja karena dari yang aku tahu, Senja itu hanya bisa melihat ke arahmu. Seolah-olah tujuan hidupnya hanyalah dirimu dan tidak ada yang lain. Seharusnya kau merasa begitu beruntung bisa mendapatkan kekasih yang begitu mencintaimu seperti Senja." Decakan kesal kembali terdengar dari bibir Ayana saat Alenha memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan yang ia harapkan.

Senja Untuk Ayana [✔] - Na Jaemin (END)Where stories live. Discover now