Smiling Flower - XVII

1.4K 141 4
                                    

Wonwoo pulang lebih awal dari mansion Mingyu, hari ini ia akan melancarkan rencananya untuk membuat Rowoon mabuk, ia tahu, bahwa orang mabuk tidak akan berbohong dan ia bisa memanfaatkan kebiasaan mabuk Rowoon. Ia pulang dengan membawa berbagai jenis alkohol, ia menyiapkan kamar dengan lilin lilin kecil, menunggu suaminya untuk pulang.

Setelah sekitar satu jam lamanya, Rowoon pulang dari tempat kerja, ia masuk dan mencari keberadaan Wonwoo, langsung melangkah ke arah kamar dan membukanya. Kedua matanya mengerjap saat menemukan keadaan kamar yang remang-remang dengan cahaya lilin yang cukup banyak dan Wonwoo yang mendudukkan dirinya di sisi ranjang hanya dengan menggunakan baju tidur kimono.

Rowoon menelan ludahnya, ini baru pertama kali ia melihat suaminya berlaku seperti itu. Rowoon berjalan mendekat setelah menutup pintu kamar dan menguncinya, menjatuhkan tas kerjanya dan jas yang ia gunakan, ia melonggarkan dasi yang melilit di kerah kemeja putih miliknya, melepas dua kancing paling atas lalu berdiri di hadapan Wonwoo.

Wonwoo mendongak dan tersenyum, ia meminum alkohol yang ada di tangannya, hanya bir, tapi memiliki warna yang sama dengan vodka yang akan ia berikan pada Rowoon. Ia meraih pinggang Rowoon dan mendekatkannya, memeluknya dan menenggelamkan wajahnya di perut itu.

Rowoon mengusap kepalanya, ia lalu mendudukkan diri di samping Wonwoo. "Apa ini?" Tanyanya sembari tersenyum.

Wonwoo menoleh, ia mengambil gelas yang berisi vodka di atas nakas dan memberikannya pada Rowoon. "Aku hanya ingin menghabiskan waktu bersamamu." Ucapnya dengan sedikit menggoda. Rowoon menerima gelas tersebut, ia meneguknya separuh.

Tangan Wonwoo bergerak mengusap dada Rowoon setelah ia meletakkan gelasnya sendiri di atas nakas, ia meraih gelas Rowoon dan meminumnya sedikit lalu lidahnya ia dekatkan dengan leher Rowoon dan ia menjilatinya. "Minumlah sampai mabuk agar malam kita lebih panas." Bisiknya lalu ia mengulum telinga kiri Rowoon.

Rowoon menelan ludahnya kasar, ia tidak tahu Wonwoo bisa berlaku sebinal itu. Ia meneguk habis vodka yang ada di gelas tersebut, lalu meraih wajah Wonwoo dan melumat bibirnya, tentu saja ia merasakan Vodka di mulut Wonwoo. Ia menciumnya dengan cukup kasar, membuat Wonwoo melenguh dan memukul dadanya saat oksigennya menipis.

Wonwoo meraih botol vodka dan meminumnya, ia meraih tengkuk Rowoon dan langsung menciumnya, mendorong cairan tersebut ke dalam mulut Rowoon yang langsung diminum oleh Rowoon. Rowoon tersenyum, saat Wonwoo sedang menikmati bibirnya, ia meraih botol vodka yang ada di tangan Wonwoo, mendorong Wonwoo dan mengungkungnya, ia meneguk banyak vodka tersebut sebelum ia membuka tali baju tidur kimono Wonwoo dan menikmati dada Wonwoo.

Sesekali ia menghentikan aksinya untuk meminum vodka yang masih di tangan kanannya itu. Wonwoo meremas rambut belakang Rowoon, ia menekan tengkuknya agar sesapan Rowoon pada dadanya menjadi lebih dalam dan kuat. "Anhhh Woon-ahh.." Desahnya.

Rowoon mendongak dan menyeringai, meskipun hanya cahaya remang, Wonwoo masih bisa melihat wajahnya yang sudah memerah. "Kau menikmatinya sayang?" Tanya Rowoon.

Wonwoo mengangguk. "Lagih.. Lakukan lagi—ahhh.." Desah Wonwoo, sebenarnya ia tak terlalu menikmatinya karena ia sudah terbiasa dengan persetubuhan kasar yang dilakukan Mingyu padanya, apalagi sejak kejadian di red room itu, ia merasa ada yang kurang.

Rowoon menyesap puting Wonwoo, tubuhnya kian memanas, ia semakin gencar melakukannya, berhenti sejenak untuk meminum alkohol itu hingga tersisa sedikit dalam botol. Ia menuangkan vodka yang tinggal sedikit itu ke tubuh Wonwoo. "Ahh Woon-ah.." Wonwoo sedikit merasa dingin karena vodka itu baru keluar dari lemari pendingin sebelum Rowoon pulang.

Rowoon menjatuhkan botolnya di samping Wonwoo dan ia turun, menjilati kulit Wonwoo yang basah akan vodka itu. Tubuhnya sudah tidak terkendali, vodka dengan kadar alkohol mencapai enam puluh persen itu dengan singkat memabukkan Rowoon. Ia ingin terus menikmati tubuh Wonwoo tanpa berhenti.

Smiling FlowerWhere stories live. Discover now