P[49] (√)

4K 577 20
                                    

♡♡✧༺♥༻✧

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



✧༺♥༻✧

      Tempat pertemuan Duke Lucas dengan kedua saudaranya berada di salah satu villa yang dulunya properti Darconer  sebelum diberikan kepada Hattie oleh Duke Darconer  sebelumnya. Duke Lucas pergi ke tempat itu dengan dikawal oleh tiga grup Ksatria Darconer.

     Perjalanan itu lumayan memakan waktu karena villa tersebut berada di batas wilayah, dan Duke Lucas tidak dalam keadaan yang terburu-buru. Ia berencana memanfaatkan waktu perjalanan itu dengan terlelap.Tubuhnya terasa lelah karena belakangan ini kurang beristirahat.

   Di lain sisi, Duchess Mathilda sedang memeriksa laporan pengeluaran kediaman Darconer. Atas saran Sevine, Duchess Mathilda telah memangkas  pembelian sayur dalam jumlah besar karena bahan makanan yang satu itu mudah membusuk. Selain itu, ruang tempat tidur para pelayan perlu diperbaiki karena lantai kayunya lapuk. Para pelayan Darconer memang tinggal di bangunan terpisah dari kediaman utama.

     Ketika Duchess Mathilda pergi ke ruangan duke untuk menyimpan laporan pengeluaran, ia melihat salah satu lukisan yang ada di ruangan itu jatuh.Lukisan yang jatuh itu adalah potret pernikahan mereka 21 tahun silam.Duchess Mathilda segera meletakkan lukisan itu kembali ke tempatnya.

     Selesai menyelesaikan urusannya di ruangan duke,Duchess Mathilda menyusul Sevine yang ada di dapur. Entah apa yang terjadi, gadis itu tiba-tiba ingin belajar memasak. Berkat rasa penasarannya itu, dapur seketika berubah menjadi kapal pecah dengan oven yang nyaris meledak. Para pelayan menyudut ke sudut dinding karena ketakutan. Salah seorang dari mereka pergi melapor kepada Duchess Mathilda.

»»——⍟——««

      Duke Lucas telah berada di depan villa yang ditentukan.Ia melihat dua kereta kuda terparkir di halaman bangunan kayu tersebut. Ia yakin kedua kereta kuda itu milik Williams dan juga Hattie. Mereka mungkin sudah menunggunya di dalam. Beberapa ksatria menawarkan diri mereka untuk menemani Duke Lucas tetapi ia menolakny. Kedua saudaranya tidak mungkin berbuat macam-macam. 

     Beberapa pelayan yang menunggu di depan pintu masuk membawa Duke Lucas menuju tempat dimana Williams dan Hattie menunggu. Duke Lucas mengamati keadaan di dalam villa. Ia bersyukur tidak banyak hal yang diubah Hattie karena villa ini penuh dengan kenangan masa kecil mereka.

    " Selamat datang, Lucas" sapa Hattie yang sudah duduk berdua dengan Williams.

     Duke Lucas membuka topi yang ia pakai. Ia lalu menarik kursi dan duduk berhadapan dengan kedua saudara yang sudah lama tidak ia lihat, "sudah lama tidak bertemu", jawab Duke Lucas.

     Hattie tersenyum simpul.Ia  memanggil pelayan untuk menyiapkan teh dan makanan ringan untuk Duke Lucas yang baru datang. Sementara Williams mengacuhkan kedatangannya dan sibuk menyesap teh hijau miliknya.

    " Bagaimana kabarmu selama ini?"tanya Hattie ramah. 

   Keramahan Hatie membuat Duke Lucas curiga, karena selama ini wanita paruh baya itu tidak pernah bermulut manis.Ia selalu mencaci-maki Duke Lucas sejak Duke Lucas masuk ke dalam Keluarga Darconer berpuluh tahun yang lalu.

" Sangat baik, dan bagaimana dengan kalian berdua"balas Duke Lucas. Ia melirik Williams dengan ujung matanya.

     Williams meletakkan cangkir tehnya. "Tidak sebaik dirimu yang menikmati kekayaan ayah kami seorang diri".

     Hattie mencubit lengan Williams dan mendesis, " Hentikan Wills, kita mengundang Lucas bukan untuk berdebat dengannya".

     Duke Lucas tertawa remeh dalam hati. Williams terlalu buta untuk melihat kenyataan . Keluarga Darconer yang dulu itu tidak sekaya sekarang. Dan bisa-bisanya Williams protes karena ia menikmati hasil kerja kerasnya sendiri.

   " Lebih tepatnya kekayaanku Wills. Kau pasti tahu kalau seluruh aset ayah di masalalu dijual untuk menutup kerugian bisnismu".

     Rahang Williams mengeras. Hattie yang duduk di sebelahnya buru-buru menahan lengan pria itu. "Wills, tenangkan dirimu"

     Duke Lucas memandang Williams dengan jijik. Rasanya percuma ia merindukan kedua saudaranya ini. Mereka tetap sama saja.Hattie hanya menganggap Williams sebagai adiknya. Dan ia tetaplah orang luar bagi mereka.  "Jika kalian mengundangku hanya untuk berdebat masalah harta lebih baik aku pulang saja", ujar Duke Lucas ketus.

    Hattie menahan lengan Duke Lucas yang beranjak dari tempat duduknya lalu berkata, " Maafkan Williams, dia mungkin masih belum menerima keadaan . Tapi aku sudah menerimanya Lucas".

    Duke Lucas kembali duduk. Hatinya melunak melihat tatapan tulus Hattie.

     William kesal melihat sikap Hattie. Ia berusaha untuk tidak memperlihatkannya.Ia tidak melarang Duke Lucas pergi dan juga tidak menahannya. Lagian tujuannya sudah tercapai sejak Duke Lucas menyesap teh dari cangkir itu.

    "Sudah saatnya konflik antar saudara ini diakhiri. Ayah pasti sangat kecewa melihat anak-anaknya masih bertikai" kata Hattie dengan wajah sedih. Ia lalu menggenggam tangan Wiliam dan Duke Lucas "Tidak bisakah kita menjadi saudara yang akur?" tanyanya pada kedua pria paruh baya itu.

     Williams membuang ludah. Tangannya yang digenggam Hatiie lepaskan dengan kasar "Kau pasti sudah gila memintaku berbaikan dengan pencuri ini, Hattie!".

     Duke Lucas yang tidak terima dikatai pencuri menggebrak meja, "Pencuri katamu!, selama ini aku membangun semuanya dari awal ketika Darconer nyaris saja bangkrut karena menutup hutang-hutang bisnis milikmu Williams!!".

     Hattie menggeleng panik. Ia melerai kedua adiknya yang bertikai. Namun keduanya sama-sama keras kepala.

     " Apa kau baru saja menyalahkanku Lucas! , itujuga gara-gara kau menolak membantuku!",Williams berteriak marah. Dia merasa tersinggung disebut penyebab kebangkrutan Darconer di masa lampau.

    " Hey Williams!, waktu itu aku sudah memperingatkanmu kalau bisnis itu tidak menguntungkan tapi kau tetap keras kepala
menjalankannya, Hah!? " balas Duke Lucas sengit.

    " Kau!!"

      " Aku menyesal menghadiri undangan ini" potong Duke Lucas dingin. Ia memakai topinya kembali dan berjalan keluar meninggalkan ruangan. "Kalian selalu saja memandangku sebagai penjahat, tanpa melihat sebesar apa usahaku untuk membangun ulang pondasi Darconer".

     Hattie membuang muka. Sebagai anak tertua, ia selalu membela Williams karena mereka terhubung dengan darah. Tidak pernah sekalipun ia mengapresiasi usaha Duke Lucas. Ia juga setuju dengan ajakan Williams untuk memutus hubungan dengan Duke Lucas begitu ayah mereka mengumumkan pewaris.

𝐓𝐡𝐞 𝐕𝐢𝐥𝐥𝐚𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬 𝐒𝐞𝐝𝐮𝐜𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐖𝐢𝐝𝐨𝐰𝐞𝐫 𝐃𝐮𝐤𝐞 Where stories live. Discover now