11. Cubitan maut Isha

8.9K 493 5
                                    

Semenjak konsultasi dengan Bu Suci, semangat belajarnya Isha mendadak bertambah pesat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semenjak konsultasi dengan Bu Suci, semangat belajarnya Isha mendadak bertambah pesat.

Ia yang biasanya enggan membuka buku cetak, mendadak mulai membaca buku cetak. Ia juga mulai mengerjakan soal tanpa disuruh oleh guru sebelumnya.

Isha sedang asik di kamarnya sembari mengerjakan beberapa latihan soal dari Arsen, dari mulai mata pelajaran matematika, Fisika, hingga bahasa. Arsen benar-benar menjadi tutor belajar bagi Isha kali ini.

"Arsen, kayaknya gue nyerah banget deh sama matematika, fisika, kimia. Kenapa sih gue masuk jurusan MIPA, nambahin beban hidup gue aja"

"Gak usah kebanyakan ngeluh" sahut Arsen sembari melihat pekerjaan Isha, sedangkan Isha berjalan menuju kasurnya, kemudian merebahkan badannya yang terasa kaku karena terlalu lama duduk.

"Masih banyak salah ya? Kepala gue udah mau pecah rasanya Sen, besok lagi aja. Udah mual rasanya" keluh Isha.

"Udah lumayan" sahut Arsen.

Mendengar sahutan Arsen, Isha mendadak langsung duduk dan menatap pekerjaannya yang sedang diteliti oleh Arsen. "Serius udah lumayan?"

Arsen menganggukkan kepalanya, "Kurang Fisika sama matematika"

"Kimia gimana?"

"Lumayan"

Isha menghela nafas panjangnya, "Dua itu emang paling bikin rambut gue rontok" keluh Isha.

Sedangkan Arsen tampak menulis sesuatu di buku tulis yang digunakan Isha untuk latihan soal dan mencatat beberapa catatan penting dari Arsen.

Isha mengintip apa yang sedang ditulis oleh Arsen, "Sen, soal matematika sama fisika lagi? Astaga, lo tuh mau ngajarin atau nyiksa gue sih?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Isha mengintip apa yang sedang ditulis oleh Arsen, "Sen, soal matematika sama fisika lagi? Astaga, lo tuh mau ngajarin atau nyiksa gue sih?"

"Buat besok"

"Syukurlah" ucap Isha sembari membuka aplikasi mobile banking nya.

Hampir semua laba dari penjualannya diletakkan disana, karena memang tujuan awal Isha berjualan kue adalah untuk tabungan masa depan.

Bertaut [END]Where stories live. Discover now