Bab 7 - Izar Ernorucub

10 8 0
                                    


Elva dan Sofia lalu dibawa oleh keluarga Ernorucub. Mereka memutuskan untuk menahan dua perempuan ini dan memisahkan mereka bersama salah satu anggota keluarga Ernorucub yang memilih mereka.

Sofia dibawa oleh Terma Ernorucub yang tinggal di bagian timur Kerajaan Warsawa. Sedangkan Elva dibawa ke keluarga Ernorucub yang tinggal di bagian barat daya Kerajaan Vangarian.

Di sini Elva tinggal di rumah Izar Ernorucub. Seorang pemuda yang memutuskan untuk memilih Elva sebagai pendamping serta yang mengawasinya.

Berhubung Elva sampai sekarang belum punya pendamping dari Ernorucub, akhirnya Izar yang memilihnya dan sekarang dia yang membawa Elva ke rumah orang tuanya di bagian barat daya Kerajaan Vangarian. Tepatnya di kota kecil bernama Zenaida.

Di sini, Elva menjadi tahanan rumah dimana dia tidak diperbolehkan untuk keluar dari kamarnya sekalipun—yang sebenarnya tidak terlalu susah untuk mengurung Elva di sini.

Soalnya Elva dibawa dalam keadaan shock dan trauma setelah mengalami pemerkosaan waktu itu. Bahkan ketika dia dikurung, dia hanya diam seperti orang mati di kursi tanpa merespon apapun.

Awalnya Izar agak kesusahan untuk berkomunikasi dengan Elva. Tapi, karena dia yang memilih Elva. Mau tak mau dia harus menyembuhkan Elva dari traumanya.

Izar lalu mencoba untuk mengunjungi Elva di kamarnya setiap hari. Dia duduk bersama Elva sambil saling memandang. Tapi tetap saja, Elva tidak mau bereaksi.

Izar tetap tidak menyerah. Dia mencoba banyak hal agar Elva mau merespon kepadanya. Mulai dari membawakan makanan, mencoba memainkan musik, ataupun mencoba menghibur dengan atraksi aneh.

Tetap saja, Elva masih belum bereaksi.

Selama 1 tahun Izar terus mencoba menyembuhkan Elva tapi masih belum berhasil.

Hanya saja, sebuah keajaiban terjadi. Elva bereaksi ketika Izar membawa sebuah papan catur.

Awalnya saat Izar membawa catur itu, dia hanya membawanya karena adiknya minta dibelikan catur. Sebelum dia memberikan caturnya ke adiknya, catur itu sempat ditaruh di depan meja Elva.

Mengejutkannya, Elva bereaksi saat ada catur di depannya. Meskipun reaksinya hanya menggerakkan kepalanya sedikit, tapi setelah itu diam kembali. Tapi reaksi itu sudah cukup buat Irza untuk menyembuhkan Elva nantinya.

Setelah itu Izar mencoba lagi dengan terus mengunjungi Elva sambil membawa catur. Izar juga mengajari Elva cara bermain catur dan bagaimana cara menang dalam permainannya.

Meskipun awalnya Elva terlihat tidak merespon saat Izar mengajarinya, tapi bola matanya mengikuti gerakan tangan Irza yang menggerakkan bidak catur.

Perlahan-lahan, tidak hanya matanya Elva saja yang bergerak mengikuti tangan Irza. Tapi juga mulai menggerakkan kepala dan tangannya.

Setelah 5 bulan Irza mengajari Elva bermain catur. Elva sudah mulai bisa ikut bermain bersama Irza.

Izar sangat senang melihatnya. Jadi dia memutuskan untuk menemani Elva dan mengajaknya bermain catur setiap harinya.

Dan setelah 1 tahun berlalu.....

"Skak mat! Aha! Aku menang lagi! Wuhuuuu!" teriak Elva sambil mengangkat kedua tangannya.

"Astaga, kau semakin hebat saja Elva." ucap Hugo.

"Kau bisa panggil aku, Ratu Catur!"

"Kalimat bagus, Elva. Mungkin suatu saat kau juga menjadi Ratu yang sebenarnya."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Raise - TsarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang