CHAPTER 01-COTD

410 89 11
                                    

Hayuk Vote dan Komen biar gak digantungin sama cerita nya.

Genre masih sama.

Ceroboh. Begitu lah sisi lain dari sifat seorang remaja, bernama Alexcius Dehan Avestelis.

Remaja yang baru saja menginjak usia lima belas tahun itu, tengah merasakan rasa pusing di kepala. Dengan memposisikan tubuh yang terduduk dipinggir trotoar khusus pejalan kaki, setelah berhasil mengendalikan sepeda motor milik nya yang hampir saja menabrak pembatas jalan tersebut. Beruntung ulahnya tersebut tidak membuat terjadinya kecelakaan beruntun yang dapat membahayakan pengendara lain nya.

"Sssh." Lima jari jemari nya memijit pelan kedua pelipis guna meminimalisir rasa sakit yang menyerang kepala nya.

Penyebab awal dirinya merasakan rasa pusing di kepala nya ialah, begadang sampai menjelang pagi akibat kecanduan virus dari bermain game online. Dan alasan dirinya bisa lolos dari pantauan sang papa tak lain dengan dalih 'menginap'. Alhasil sampai detik ini, remaja tersebut belum juga memejamkan mata sedikit pun hingga membuat kedua matanya terdapat lingkaran hitam bak mata panda.

"Dehan." panggil seseorang ketika sosok itu keluar dari dalam mobil hitam bermerek pajero sports.

Dehan mencoba mendongak kan kepala. Netra matanya berusaha terbuka sempurna disaat rasa sakit kembali menusuk-nusuk bagian isi kepala nya.

"Siapa lo?" tanya nya tak sopan menatap sayu wajah pria yang sebelum nya memanggil namanya itu.

Pria itu berjongkok didepan Dehan. Hingga beralih melepas kaca mata hitam yang sedari tadi bertengger manis di hidung mancung milik pria tersebut.

"Kamu kenapa dek?" Jika di lihat-lihat usia pria itu berkisar dua puluh empat tahun-an dengan memakai kemeja putih dan bagian ujung lengan tangan yang sengaja digulung ke atas.

"SKSD banget lo." sembur Dehan agak sengit. Kedua tangan nya dengan gerakan tak sopannya meremas lamat celana bahan pria didepan nya itu seperti menyalurkan rasa sakit nya yang kian menjadi.

Panas

Sensasi yang dirasakan pria itu kala merasakan tangan Dehan yang menyentuh celana milik nya, menembus kulit paha nya.

"Ikut kakak!" titah pria itu terdengar tiba-tiba. Sehingga mendapatkan penolakan mentah-mentah berasal dari mulut Dehan sendiri.

"Gue gak kenal lo. Lepas!" Dehan sengaja menjauh kan kedua tangan nya dari jangkauan tubuh pria didepan nya itu.

Remaja tersebut berusaha bangkit dari posisi duduk nya. Ia mulai melangkah kan kakinya untuk berjalan dengan langkah pelan. Kemana lagi langkahnya itu selain menuju ke arah sepeda motor miliknya yang terparkir tidak jauh dari jangkauan nya.

"Kamu mau kemana Dehan?" Pria itu berkata mencegah sembari mengikuti langkah Dehan yang di bilang sangat lambat itu.

"Stop! Jangan ngikutin gue!" Dehan dengan lagak sok kuatnya, menaiki jok motor miliknya. Padahal keadaan tubuhnya berbanding terbalik dengan kata sehat dan baik-baik saja.

Pria itu diam-diam tersenyum remeh saat memandang tingkah sok kuat adik barunya tersebut, "Ikut lah bersama kakak, dek! Tubuh mu butuh cairan, sekarang!" Pria itu bergerak cekatan dengan mencabut paksa kunci kontak motor Dehan kemudian melempar asal ke arah sopir kepercayaan nya sekaligus merangkap sebagai asisten khusus.

CIRCLE OF TWO FATHER'S (TIDAK DILANJUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang