I'm Spiderman

36-37

Guru Su masih memiliki identitas seperti ini?

Setelah mendengar orang-orang itu berbicara, Chen Ryuu tidak bisa tidak terkejut, dan kemudian dia bertanya-tanya, karena Su Jingru memiliki ayah seperti itu, bagaimana mungkin dia masih bisa menjadi guru biasa? Apakah itu hobi pribadi?

Namun, Chen Ryuu juga sedikit santai, setidaknya sekarang mengetahui bahwa orang-orang di mobil hitam itu tidak diarahkan pada mereka, tetapi pengawal Tang Yun.

Kata-kata pengawal itu juga mengungkap sisi egois Tang Yun, yang hanya bertanggung jawab atas keselamatan nya sendiri dan mengabaikan para siswa. Jika sesuatu benar-benar terjadi, tidak bisakah dia melakukannya lagi?

Lagi pula, bahkan jika ada bahaya, itu juga bahaya yang disebabkan oleh generasi kedua yang kaya ini!

Dengan cara ini, mungkin kamu tidak dapat bersantai dan bermain di pulau terpencil tanpa khawatir.Memikirkan hal ini, alis Chen Ryuu tidak bisa menahan kerutan, dan dia hanya bisa berharap bahwa perkemahan ini akan lebih lancar.

Saat bus menyalakan mesin dan mengubah arah, mereka juga secara resmi memulai perjalanan berkemah setelah liburan.

Chen Ryuu tidak memperhatikan percakapan para pengawal lagi, dia tidak terlalu tertarik.

Pada saat yang sama, Su Jingru juga mulai menghidupkan suasana di dalam mobil, ingin mengatur semua orang untuk memainkan permainan mini, tetapi pria gemuk itu berlari keluar untuk membuat masalah lagi, mengatakan bahwa dia harus bernyanyi dulu, lalu yang lain. anak laki-laki juga membuat keributan.

Melihat situasinya tidak benar, Su Jingru memutar matanya dan tiba-tiba jatuh pada Chen Ryuu di kursi belakang mobil. Senyum muncul di mulutnya.

Dia mengambil mikrofon di depan mobil dan berkata, "Ini oke semua orang mendengarkan nyanyian guru, tetapi guru memiliki syarat. Aku harus membiarkan teman sekelas keluar untuk bernyanyi. Apa pendapat kamu tentang Chen Ryuu? Apakah ada yang ingin mendengarnya bernyanyi? Dia memenangkan tempat pertama di ujian akhir kali ini. Kamu harus membiarkan dia keluar untuk menyanyikan sebuah lagu untuk merayakannya sedikit."

Dia sangat pintar. Dia tahu bahwa popularitas Chen Ryuu di kelas tidak sama dengan sebelumnya.

Dia berhasil mengarahkan ujung tombak ke Chen Ryuu. Reaksi teman-teman sekelasnya tidak mengecewakannya. Itu sangat sengit. Mereka berteriak: " Chen Ryuu, nyanyikan satu. Lagu! Chen Ryuu, nyanyikan sebuah lagu!"

Di antara mereka, suara paling keras dan paling keras tidak diragukan lagi adalah pria gemuk.

Duduk di sudut, Chen Ryuu tidak pernah menyangka bahwa dia akan ditembak saat berbaring. Dia menatap Su Jingru dengan polos. Su Jingru membuat ekspresi nakal yang langka dan berkedip padanya, seolah-olah dia membalas dendam pada ujian bulanan. Kepada guru.

Di tengah gelombang panggilan, Chen Ryuu tersenyum pahit: "Aku tidak bisa menyanyi."

"Tidak, kamu harus bernyanyi. Ada banyak lagu di sini. Kamu dapat memesan yang sederhana, jika tidak, bagaimana kamu bisa memenuhi harapan begitu banyak teman sekelas?" Su Jingru tersenyum, masih enggan melepaskannya.

Melihat penampilannya yang nakal, Chen Ryuu hampir kehilangan akal sehatnya, perhatian teman-teman sekelasnya tertuju padanya, tetapi bukan berkah untuk melihat sisi lain Guru Su.

Tang Yun juga menoleh, dan melihat bahwa ada orang-orang dengan ketampanan dan temperamen yang begitu baik di antara para siswa. Dia terkejut, dan kemudian dia bertepuk tangan, "Siswa Chen Ryuu, karena guru telah memintamu untuk bernyanyi, Mengapa kamu masih menolaknya? Ini tidak baik, siswa harus mendengarkan guru."