Evil god-chan and the great spell caster (1)

13

Perjalanan yang sibuk 1

"... Pantat terlalu sakit"

　Rita bergumam dengan kata mati beberapa waktu.

　Kereta meninggalkan kota dan menempuh perjalanan selama sekitar dua jam. Hari baru saja tiba. Kecepatannya tidak akan buruk. Kota Klise telah menjadi lebih kecil dan mendorong jalan padang rumput terbuka. Tentu saja tidak ada suspensi, sehingga benturan yang diterima roda langsung disalurkan ke bodi dari permukaan jok.

"-Itulah sebabnya aku mengatakannya. Kamu seorang kakak perempuan? Rasa sakit itu adalah kesenangan sejati bepergian. ... Ya, bantal."

　Rita mengambil bantal dan meletakkannya di kursi, berpikir bahwa dia masih tidak tahu yang mana saudara perempuannya. Dari sebelumnya, kereta bergerak melalui lanskap yang sangat membosankan. Bunga yang belum pernah kulihat bermekaran di sana-sini di padang rumput yang seolah menyebar selamanya. Lihat dengan mata kepala sendiri, rasakan angin di kulit Anda, dan cium. Dunia ini benar-benar indah. Kecuali kehidupan sebelumnya, Rita bersemangat di luar kota untuk pertama kalinya.

　Kemudian, untuk beberapa saat, Rita melihat pemandangan tanpa lelah, tetapi menemukan bayangan kecil yang menggeliat jauh di depan.

"Oh, goblin! Lucu... bukan... Ayah? Goblin!"

　Bukankah kamu mengatakan itu lucu sekarang? Apakah putri saya baik-baik saja? Dengan mengingat hal itu, Claude menyipitkan mata ke arah yang ditunjuk jari Rita.

　Tentu saja, saya melihat sesuatu seperti sekelompok goblin hanya sedikit menjauh dari arah perjalanan. Terkejut dengan penglihatan putrinya, dia memberikan senyum kering.

"Lina, bersiaplah"

"Sudah selesai"

　Penumpang tersebut terkejut dengan ucapan Rita, namun ia lega melihat ketenangan kedua mantan petualang tersebut. Selain itu, ini adalah kota kecil. Tentu saja, Claude dan Lina terkenal, dan mereka saling menyapa setelah kereta berangkat, tetapi semua orang merasa lega karena mereka ada di dalamnya.

"Ayah, Hei Rita? Bisakah Rita bertarung juga?"

　Rita menyorotkan matanya dan bertanya pada Claude. Saya tahu bahwa itu pasti akan sia-sia bahkan jika saya meminta Lina, jadi saya memutuskan untuk menjatuhkan ayah saya dengan kekuatan seorang gadis kecil.

"Ini mesin penjawab"

　Dengan mengatakan itu, Claude mengelus kepala Rita dengan senyum ceroboh. Dengan tingkat lawan seperti itu, bahkan jika itu menjadi pertempuran, jika itu dipadatkan, itu akan berakhir dengan satu sihir Lina.

"Eh, pelit! Aku nggak kenal ayahku lagi!"

　Sambil mengatakan itu, Rita menggembungkan pipinya dan menoleh ke samping. Claude diputihkan. Menyaksikan pertukaran ayah-anak seperti itu, para penumpang entah bagaimana merasa tersenyum. Seorang gadis empat tahun ingin melawan goblin yang tidak tahu bahaya dan bukan musuh sama sekali. Ayah yang menyerah juga sulit. Bocah enam tahun itu memiliki pipi merah dan tidak fokus.