4

5.5K 783 239
                                    

Keesokan harinya babak final pun di mulai, pertarungan Anos vs Lay.

"Berjuanglah, Anos-chan!" Seru Isabella, Ibunya Anos

"Kerahkan seluruh kemampuanmu!" Seru Gusta, Ayahnya Anos.

"Ayo, Sang Ahli Pedang Sihir!" Seru salah seorang bangsawan

"Beri dia pelajaran!" Timpal yang lainnya.

Y/N yang berada di sebelah Misha pun ikut tegang. Meski ia tahu Anos lah yang akan menang (karena dari spoiler nya sepanjang anime ini Anos tidak pernah kalah) tapi ia tidak tahu bagaimana pertarungan antara Anos dan Lay karena Y/N tidak menonton episode itu.

"Pertarungan final kali ini ada peraturan khusus"

Y/N melihat tangan kiri Anos dan Lay di pasangi sebuah gelang, yang entah kenapa membuat perasaannya menjadi tidak enak

'Perasaan apa ini?' batinnya

"Kalau gelang itu hancur, maka kalian akan dinyatakan kalah"

' Hmm? Peraturan yang aneh' pikir Y/N. 'Aku ingin tahu apa yang sebenarnya yang terjadi pada Lay, tapi tempat ini begitu ramai untuk aku bisa mengeluarkan <Beelzebub> apalagi <Rasiel>, tidak ada pilihan lain selain melihatnya saja'

"Baiklah, babak final Turnamen Pedang Sihir Dilhade, di mulai!"

Dengan cepat Lay pun langsung menyerang Anos namun Anos bisa menghindarinya dan langsung menyerang Lay.

Lay pun dengan cepat menghindar dan pedang mereka pun saling beradu.

"Hebat sekali, tak kusangka kau bisa bertarung di saat energi sihir mu sedang terkuras. Omong-omong gelang milikku hanya ornamen biasa" ucap Lay

"Jadi kau sudah tahu? Jangan ragu-ragu, alat ini tidak ada artinya untukku" balas Anos dan mereka pun melompat mundur, saling menjauh satu sama lain

"Para bangsawan menyuruhku untuk mengulur waktu. Karena semakin lama pertarungan ini berjalan, semakin menguntungkan bagiku. Tapi..."

Lay malah mengarahkan pedangnya sendiri dan melukai dadanya sendiri, yang membuat segel yang di tanamkan oleh bangsawan berupa pedang-pedang kecil yang mengitari Asal Muasal milik Lay itu menusuk Asal Muasal itu dan membuat Lay kesakitan.

"Lay-san?!" Pekik Y/N terkejut begitu pula Misa

"Aku tidak ingin bertarung seperti itu" lanjut Lay akhirnya

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Anos

"Aku sudah melanggar kontrakku dan sebentar lagi aku akan mati. Aku tidak bisa menyembuhkan Ibuku. Tak ada alasan kau harus ikut mati bersamaku. Aku sudah menantikan pertarungan ini sejak lama. Karena itu, inilah cara terbaik menurutku. Bertarung denganmu secara sungguh-sungguh, lalu mengalahkanmu!" Ucap Lay seraya mengacungkan pedangnya kearah Anos.

"Tak kusangka kau terus berpegang teguh pada keyakinanmu sampai akhir. Itulah yang kuharapkan dari temanku!" Anos pun mengangkat pedang nya dan mengarahkannya pada Lay.

"Lay, kau tidak perlu memikirkan apa pun lagi! Ini tidak ada hubungannya dengan Bangsawan atau pun Unitarian. Kau juga harus melupakan soal Ibumu. Sekarang pikirkan saja bertarung denganku!" Ucap Anos yang membuat Lay tersenyum

Lay pun kembali menyerang Anos. Pertarungan mereka begitu epic dan sangat cepat. Saking cepatnya banyak orang yang tidak bisa melihat gerakan dari kedua orang itu.

"Sugoii..." Gumam Y/N dengan mata berbinar-binar kagum

'Apa aku bisa menggunakan <Sandalphon> secepat itu ya?' pikirnya

Suddenly Reincarnated In The Anime I Dropped?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang