"Aku benar-benar benci anime harem!"
Entah seperti karma atau apa, seorang gadis otaku tiba-tiba saja mendapati dirinya tereinkarnasi di dunia anime dengan genre yang sangat ia benci, HAREM!
"Ukhh.... Dasar Harem Protagonis!"
Dengan penuh tekad ia a...
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
(Takamiya Mio)
Normal POV-
Setelah melewati gerbang, Anos (Yang masih dalam wujud Anosh) memasuki Midhays.
Semua bangunan yang berbaris dihiasi dengan huruf sihir, dan masing-masing membentuk lingakran sihir yang sangat besar.
Misha menatap dengan tertarik saat dia berjalan melewati jalanan kota.
Dia pun menoleh pada Anosh seolah dirinya tiba-tiba menyadari sesuatu.
"Apa Raja Api Kematian ada di sini?" Tanya Misha "Entahlah. Wilayah Raja Api Kematian di Dilhade dijatuhkan oleh manusia karena dekat dengan perbatasan Azeshion. Setelah itu, dia dan bawahannya sering tinggal di Delzogade, tapi mereka berpindah-pindah tergantung situasi perang" jawab Anosh
"Dia suka perang?" Tanya Misha lagi
"Meminjam kata-katanya, dia ingin melihat seberapa tinggi aku bisa mencapai, tapi pikiran Raja Api Kematian sulit dipahami
Tindakannya hanya menyebabkan kehancurannya sendiri. Aku tidak tahu apa yang dia nikmati, karena dia terus berusaha keras utuk menemukan musuh yang layak bagi Raja Iblis" jelas Anos
Misha menatap sambil berpikir.
"Aku sulit mengetahui emosi Raja Api Kematian" ucap Misha
"Yah, pria itu juga jarang bergaul dengan seseorang" kata Anosh setuju
"Tapi kalau sedikit saja aku mengerti" kata Misha
"Apa yang kau mengerti?" Tanya Anosh
"Kekaguman yang terdistorsi" Jawab Misha dengan acuh tak acuh. "Keinginan untuk melihat sebarapa jauh Raja Iblis Tirani menjadi suatu keberadaan. Itu adalah prioritas utama baginya, dan dia rela hancur untuk itu"
"Aku tidak yakin tentang itu. Jika dia mengagumiku, maka dia bisa menjadi bawahanku. Musuh tidaklah dibutuhkan. Jika dia mengharapkan itu, aku akan naik ke tingkat yang jauh lebih tinggi" ucap Anosh
Setelah melihat ke bawah untuk berpikir, Misha membuka mulutnya lagi.
"Mungkin, apa yang dilihat Raja Api Kematian adalah berhala. Dia melihat kekaguman itu di kepalanya melalui Raja Iblis. Dia hanya ingin memaksakan idealismenya" kata Mishq
"Jadi hanya aku yang kebetulan menarik perhatiannya, tapi tidak masalah baginya meskipun itu bukan aku" ucap Anosh
Bingung, Misha memiringkan kepalanya.
"...Bagaimana jika orang yang sama kuat?" Tanya Misha
"Tidak ada orang yang seperti itu" jawab Anosh
Misha mengedipkan matanya dan mengangguk, "Kurasa begitu."
"Pada akhirnya, aku harus memenuhi harapannya ya" ucap Anosh
Tak beberapa lama mereka sudah berada dekat dengan Kastil Raka Iblis Delzogade
