"Aku benar-benar benci anime harem!"
Entah seperti karma atau apa, seorang gadis otaku tiba-tiba saja mendapati dirinya tereinkarnasi di dunia anime dengan genre yang sangat ia benci, HAREM!
"Ukhh.... Dasar Harem Protagonis!"
Dengan penuh tekad ia a...
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
-Normal POV-
Itu adalah mimpi seseorang
Malam saat sinar bulan bersinar.
Seorang gadis kecil dengan putus asa berlari melalui hutan sementara naga-naga itu berdering
Gadis kecil berusia sekitar enam atau tujuh tahun itu seorang iblis. Dia memiliki kekuatan sihir yang besar untuk anak seusianya, tapi tidak sebagus naga.
Dia menangis dan melewati pepohonan. Naga itu mengejarnya sambil menjatuhkan pohon-pohon menggunakan taring ganas nya
"Tidak! tidak ...!" Teriak gadis itu sambil terus berlari, dia tidak memakai alas kaki, menyebabkan luka-lalu berdarah di beberapa di kakinya dan beberapa bagian tubuhnya
Dia terus melarikan diri, tetapi tubuhnya terhantam oleh akar pohon besar dan membuatnya terjatuh di tanah.
"U ... ah ..."
Menahan rasa sakit, gadis itu bangkit.
Ia lalu menoleh ke arah suara geraman tepat di sampingnya, itu adalah kepala naga. Naga itu berhasil mengejarnya
"Ah……"
Tak bisa lagi berdiri, gadis itu perlahan terjatuh lagi ke tanah
Mata naga terus menangkap mangsanya dan tidak pernah pergi.
Taring naga itu mendekati gadis itu dengan raungan keras.
Rahangnya tertutup, tapi dia belum dimakan.
"Fumu. Kudengar hutan ini dihindari naga."
Yang muncul adalah bocah iblis berusia sekitar sepuluh tahun.
Dia meraih taring panjang dengan satu tangan dan menginjak-injak rahang bawah dengan kakinya.
Rambut hitam dan mata hitam.
Ia memiliki kekuatan sihir eksentrik yang bisa dilihat dalam sekali lihat
Namanya Anos Voldigoad.
Itu adalah penampilan sebelum disebut ia Raja Iblis Tirani
"Gridad (Api hitam menyala)"
Api hitam itu dilemparkan ke bagian belakang tenggorokan, dan naga itu berteriak dengan keras merasa terbakar hebat
Namun, naga itu tidak bisa berbuat apa-apa terhadap api di dalam tubuhnya, dan karena itu, organ dalamnya terbakar dan dia jatuh ke tanah.
Anos kembali menatap gadis itu dan melihat gadis kecil itu meneteskan lebih banyak air mata dan membocorkan isak tangisnya dengan perasaan lega di hatinya karena ada yang menyelamatkan hidupnya
