34.keluarga yang utuh

520 40 1
                                    


Ke delapan blackvelvet itu kini di landa rasa khawatir dengan kabar mengejutkannya jennie

"Jennie-ya,gwenchana?" irene langsung menghampiri Jennie yang sedang terpapar lemah dengan kaki di gips
"Gwenchana unnie,hanya luka kecil saja" jennie menjawab dengan lemas
"Unnie pasti kaki mu sangat sakit,eoh?" Rosè menatap iba kaki jennie dan jennie hanya menjawabnya dengan senyuman

Wendy melirik ruangan jennie yang terlihat sepi dan bukan kah ini ruang vip ?

"Jennie-ya kau sendirian disini?" Wendy bertanya heran
"Aniya,tadi aku bersama jihyo" jawaban dari jennie dan diangguki oleh wendy
"Aku baru teringat jika kita berada dilantai kamar vip"

Mereka berdekatan tersadar dan langsung menatap Jennie

"Aku dibawa oleh~~~" jennie menggantungkan kalimatnya sambil menggigit bibirnya
"Abojie" jennie berucap sangat pelan dan mereka ber delapan terlihat shok

"Jihyo bilang yang menolongku tadi siang adalah abojie dan sunmi ahjuma"
"Jihyo hanya melihat mobil mereka sedang parkir saja dan setelah itu meminta tolong kepada mereka".
"Jika saja tidak ada mereka mungkin aku akan terjatuh ke jurang atau di~~~hiks" jennie benar benar tidak ingin mengingat kejadian menjijikan yang dia alami tadi siang

"Araseo,mungkin insting seorang ayah sangat kuat terhadap anaknya"
"Sampai sampai membawanya ke tempat yang sepi itu" seulgi menenangkan jennie sambil memeluknya

"Unnie,bisakah kau mencari keberadaan mereka?" Jennie menatap irene lalu beralih ke tujuh saudaranya yang lain

Irene tersentak atas ucapan adiknya ini

"Unnie,aku ingin berterimakasih kepada mereka"
"Jebal Unnie" jennie memohon kepada irene dan irene menatap wendy sambil mengangguk
"Kau tau dimana meraka?" Wendy bertanya kepada jennie

"Mereka sedang berada di UGD,unnie" jihyo datang dengan tiba tiba
"Yaa,apa kau memiliki kekuatan super?" Lisa memarahi jihyo tapi malah dapat senyuman dari sang empu

"Untuk apa mereka ke UGD ?" tanya jennie kepada jihyo
"Mianhe,jennie-ya aku tidak memberitahumu"

"Ketika dia melawan dua orang itu,ahjushi kalah dan berdampak memar beserta luka di sekujur tubuhnya bahkan lehernya harus menggunakan gips " jihyo menjelaskan dan jennie menatap wendy lekat lalu diangguki oleh wendy

"Jihyo-yaa, bisakah kau antar unnie Menemuinya?" Jihyo mengiyakan dan mereka berdua pun akhirnya pergi untuk menemui Jiyong

☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Yeoubo,jebal,aku ingin mengetahui keadaan putri ku" jiyong sedang memohon kepada sunmi
"Ini adalah hukumanmu karena tidak bilang bahwa lehermu terasa sakit"

Sunmi menghukum jiyong karena tindakannya yang membuat luka jiyong semakin parah

Lalu tiba tiba pintunya terbuka dan menampakkan jihyo dan wendy

"Anyoungasheo" wendy membungkuk memberi hormat begitupun dengan jihyo
"Ahh,nee,wendy-ah kemarilah,na" sunmi meminta mereka mendekat

"Ahjushi,bagaimana keadaan mu?" Wendy bertanya kepada jiyong
"Ya,seperti yang sedang kau lihat" jiyong menjawab

"Eumm,ahjuma bisakah aku membawa ahjushi menemui jennie?" Mereka berdua sontak kaget dengan lontaran wendy

"Jennie bisa saja berjalan tapi kakinya masih di GIPS jadi sulit untuknya menemui kalian langsung"
"Apa Dia yang memintanya?" Jiyong bertanya kembali dan dapat anggukan dari wendy

"Sunmi-ah putri ku sedang memanggil ku,jebal inginkan ku menemuinya" sunmi mengangguk dan diambilkanlah kursi roda itu lalu didorongnya menuju ruangan Jennie

☆☆☆☆☆☆☆☆

Wendy dan jihyo datang dengan jiyong dan sunmi

Wendy pun mengintruksikan ke tujuh saudara itu untuk membiarkan mereka diruangan ini

"Irene unnie selesaikanlah masalah ini,jangan berlarut larut" irene yang ingin pergi ditahan oleh joy dan irene pun pasrah

Sunmi membawa kursi roda itu mendekat kepada jennie

"Aku akan menunggu diluar" sunmi pergi keluar dan tersisalah mereka bertiga

"Langsung ke intinya" irene berkata ketus
"Appa,joungmal mianhe"  Jiyong mulai menjelaskan
"Waktu itu appa menitipkan kalian kepanti asuhan karena appa takut gagal mendidik kalian"
"Appa sudah memikirkan itu dari lama"
"Appa hanya teringat kepada rekan bisnis appa yang ditinggal oleh istrinya dan akhirnya anaknya jadi nakal dan sering pulang malam bahkan sulit diatur"
"Appa tidak ingin kalian menjadi seperti Nya"
"Lalu mengapa kau tidak mencari kami atau setidaknya mengunjungi kami beberapa tahun ini?" Irene mulai bertanya lagi

"Appa sempat berfikir bahwa belum waktunya untuk appa bertemu kalian"
"Tapi semakin lama ditunda appa jadi semakin takut menemui kalian"
"Takut jika kalian membenci appa dan menganggap appa,ayah yang buruk"
"Dan ternyata dugaan appa benar".

Jiyong menunduk sesal di hadapan putrinya

Sedangkan irene selalu mendongak guna menahan air matanya agar tidak terjatuh dan jennie sudah menangis sedari tadi

"Mianhe,joungmal"
"Appa ingin memperbaiki semua ini"
"Walaupun terkesan terlambat"
"Tapi appa benar benar ingin kita seperti semula lagi"

"Appa,hiks,,,hiks" jennie menangis sejadi jadinya dan jiyong menghampirinya lalu jennie merentangkan tanganya meminta dipeluk,jiyong pun memeluknya

Runtuh semua tembok yang dibangun oleh irene,diapun ikut memeluk jiyong dan menangis sesak.

Bekasi,22 desember 2021

Haii gaess

Konflik jennie dan irene udah selesai nih,tenang aja masih banyak konflik yang lainnya dan semakin seru,kehidupan ke sembilan perempuan ini akan ku bahas satu per satu

Staitun terus;)

Crazy Of Love (BLACKVELVET)Where stories live. Discover now