👻12

730 114 9
                                    

Datang lagi~~

🎶 Blue Jeans - GANGGA 🎵

Jangan lupa Vote dan komennya biar makin mangat😙

Happy Reading 🤟
.
.

Ayah menatap sebal pada anak semata wayangnya itu. Kenapa di saat seperti ini Bright tidak bisa serius. Harusnya besyukur jasad Win di temukan orang yang tepat dan untungnya lagi Win masih hidup.


Bright yang di tatap seperti itu oleh Ayah akhirnya kicep. Gitu-gitu, Bright juga takut kalau Ayah ngamuk. Bright akhirnya diam dengan tenang sambil mencebikkan bibirnya.
Dia sebenarnya belum 100% percaya dengan perkataan Bapak botak ini. Bisa jadi si Bapak ini lagi ngarang dan memanfaatkan Ayah dan Bunda. Bright sih tidak mudah di tipu, makanya sekarang wanti-wanti sebelum terjadi. Iya kan?

"Ayo Pak Dukun, dilanjutkan ceritanya," kata Ayah selanjutnya.

Bright memutar bola matanya malas. Kenapa keluarganya sekarang malah percaya sama nih Dukun sih? Kan Musyrik kan ya?

"Jadi menurut prediksi saya, sebentar lagi musim kemarau datang. Nah kalau raga dan jiwa nya Atlet Win belum juga bertemu, kemungkinan Altet Win akan benar-benar tersesat dan tidak bisa kembali, dan yang terburuknya bisa meninggal," terang si Bapak.

"Prediksi-prediksi! Emangnya Bapak karyawan BMKG?" cibir Bright.

"Bright! Bisa diem dulu gak?" Bunda memukul lengan Bright akhirnya. Bright mengaduh kesakitan saat merasakan panas di lengannya.

"Lanjut pak Dukun." Kali ini bukan Ayah maupun Bunda yang menyuruh si Bapak botak untuk lanjut, melainkan Bright. Bright ingin mengakhiri ke-bacotan ini.

"Jadi secepatnya Raga dan Jiwa nya harus bersatu pak, buk. Kalau tidak, maka kemungkinan-kemungkinan terburuk akan terjadi."

"Kenapa gitu pak?"

"Win muncul berbarengan dengan hujan, jadi kalau gak hujan dan Win memaksakan buat muncul itu bisa bikin Raga Win makin melemah. Buktinya, Kemaren Win muncul tanpa hujan dan kondisi Win berubah jadi tambah parah," jelas si Bapak.

"Jadi kita harus apa pak?" tanya Bunda.

"Harus pertemukan Win dan raga nya sebelum musim kemarau datang."

Setelah si Bapak mengucapkan itu, Kini semua mata tertuju pada Bright, seolah Bright lah yang bisa menyelesaikan semua ini.

"Loh? Kenapa?" tanya Bright heran memandang ketiganya.

"Kamu mau Win selamat kan?" tanya Bunda pada Bright. Jawaban yang didapat adalah anggukan dari sang anak.

"Kamu tau kan sekarang Win ada di mana? Ayo suruh Win buat ketemu sama Raga nya."

Kini Bright bingung. Dia mana tau sekarang Win ada dimana. Bright belum sempat nanya kalau Win pergi biasanya kemana aja. Oh! Apa mungkin Win balik ke rumah Jordi lagi?

"Kayanya Win di rumah Jordi deh Bun," kata Bright.

Bunda bingung. "Kok kayaknya sih? Kamu gak yakin Win ada di sana?"

Bright menggeleng lalu menjawab, " Lagian kan katanya ada Dukun, harusnya tau dong sekarang Win ada dimana? " sindir Bright.

Si Bapak yang merasa tersindir kini menghela napas lelah. Sepertinya Bright memang mengibarkan bendera perang. Kalau Bukan anaknya Pilot mungkin Bright tinggal nama di buat olehnya.

Setan Win | ᴮʳⁱᵍʰᵗᵂⁱⁿ [REVISI]Where stories live. Discover now