Stefano

3.2K 208 56
                                    

(Choi Seungcheol as Stefano)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Choi Seungcheol as Stefano)

***

Nama gue Stefano Ravindra Adhitama, lo pada mau manggil gue Stef boleh, Fano boleh, Stefan boleh, Mas Stef, Bang Stef, Kak Stef atau apalah yang lain juga boleh, asal jangan manggil gue sayang, soalnya--

"Sayang!! Buruan aku laper!!"

Gue udah punya istri, hehe.

Gue adalah anak pertama dari 13 bersaudara, umur gue 25 tahun. Anak CEO yang pernah ngerasain jadi orang serba kekurangan, karena perusahaan sukses yang sekarang itu, bokap nyokap bener-bener bangun dari nol, dan gue sebagai anak sulung pasti bantuin mereka sebisa gue.

"Sayang!!!"

"Iyaaa, sayang.. sebentar."

Gue keluar kamar, ngeliat ada bidadari cantik di depan gue. Namanya Rhea Anindya, dia istri gue. Istri tercinta gue ini udah dandan cantik meskipun perutnya bulet, tapi gemesin. Iya, bentar lagi gue punya anak.

"Kamu cantik banget hari ini." Sekali-sekali gombalin istri boleh kali.

"Oh berarti selama ini aku ga cantik?! Baru hari ini cantiknya?!" sambar Rhea.

"Bukan gitu Re--,"

"Ah udahlah! Aku tunggu di mobil, 5 menit ga jalan, aku tinggal!"

Lah?? Kan gue yang nyetir..

"Naik taksi!!" lanjutnya saat sudah di depan rumah.

"Iya sayang, bentar ambil kunci mobil!" sahut gue.

Terus abis gitu gue denger suara tawa paling ngeselin, tawa adek pertama gue, Johandika.

"Kasian deh Bang.. sabar, sabar lo ye," katanya lalu melenggang pergi gitu aja sambil ketawa.

"Heh mandi lo Han!!" teriak gue karena baru sadar kalo dia masih pake piyama pink sambil rambutnya yang agak panjang diiket kayak orang mau skincare-an.

"Males! Nanti aja! Kamar mandinya masih dipake Jovin, di kamar sebelah masih dipake Julian!"

Gue mendengus, padahal kamar mandi lain masih banyak. Gue sama adek gue yang lain memang tinggal satu rumah, toh ga ada yang keberatan, Rhea juga seneng-seneng aja.

Rencananya, hari ini gue sama Rhea mau makan di luar habis periksa ke dokter kandungan.

"Lama!" protes Rhea.

Gue nyengir, ngusap kepalanya pelan. "Maaf ya sayang.."

Ini istri gue kenapa deh? Sensi banget hari ini, padahal biasanya dia sabar banget.

Sepulang dari dokter, mood dia untungnya keliatan jadi lebih baik. Kata dokter sih pas gue tanyain tadi, kadang emang bumil itu suka moody, jadi ya udah gue maklumi.

"Sayang.." panggilnya manja.

Nah kayaknya anak gue lagi tidur, soalnya Rhea yang asli tuh kayak gini.

"Apa?"

"Ih kamu kok jawabnya gitu?!"

Oke, gue ralat. Kayaknya anak gue suka banget liat gue dimarahin emaknya.

"Apa sayang?" ulang gue.

"Ayo jalan. Sampe malem."

"Nanti kamu kecapean gimana?" tanya gue lembut, lalu usap-usap perutnya itu.

"Engga kok.. mau ya?"

"Oke deh."

"Tapi kamu gak cape kan?" Rhea natap gue.

Gue geleng. "Engga kok. Ga cape."

"Kamu kebiasaan deh." Dia mendengus kesal. "Boong mulu!"

"Loh aku gak boong."

"Kamu kebiasaan forsir tubuh!"

"Demi kamu sama anak kita, gapapa. Sekali-sekali."

"Ih tuh kan, kamu sukanya gitu deh, maksain diri!" Rhea mengerucutkan bibir. Gue gemes, tapi nanti dia malah makin ngambek.

"Yaudah pulang deh."

"LOH KOK PULANG?!" Rhea melotot.

"Kan tadi kamu bilang--,"

"AKU MAU JALAN-JALAN!!"

"E-eh, iya-iya, sayang nya Stef jangan marah dong.."

Salah apa lagi gue???

Alamat tidur di luar ini mah.

Haduh nak.. kamu kayaknya demen banget bikin papa dimarahin mama.

---

Kata ... tentang Stefano

[Johandika]
"Dia tuh.. abang gue. Bawel banget anaknya, kadang kayak bayi ke Kak Rhea. Geli gue."

[Jovindra]
"Dia kakak yang bertanggung jawab."

[Julian]
"Stefano itu siapa? Lebih ganteng dari gue kah?"

[Deon]
"Gudangnya uang buat beli es krim."

[Jeonathan]
"Kayaknya yang kakak kandung gue tuh Kak Rhea deh, dia kakak ipar. Soalnya lebih bawel Kak Rhea, dia keliatan bodo amat si ke gue."

[Javiero]
"Panutan, tapi kadang tidak untuk ditiru."

[Arthur]
"Kak Rhea yang sabar ya.. semua pasti ada hikmahnya kok, termasuk kenapa Kak Rhea dapet jodoh kayak Bang Stef."

[Mahesa]
"Kalo tidur, Bang Stef suka ngorok. Jadi Mahesa ga suka tidur sekamar sama dia."

[Matthew]
"Perhatian. Ya.. kayak abang lah."

[Sagara]
"Tukang ngegas."

[Hanniel]
"Menurut Niel, Bang Stef kayak bule kadang. Tapi kata orang Niel yang mirip bule."

[Chandra]
"Kakak peltamanya Ichan! Suka beliin mainan!"

[Rhea]
"Suami dan laki-laki terbaik buat Rhea."

Sebong FamilyWhere stories live. Discover now