Jati Diri

59 4 0
                                    

   “Benda ini akan menjawab pertanyaan kalian. Tentang apa peran kalian, makna dibalik tanda di tangan kalian, mengapa kalian ditarik ke dunia ini. Dan mungkin beberapa hal mengejutkan lainnya. Entahlah ... aku pun tak tahu betul cara kerja benda ini. Tentu, bagaimana tidak? Ruangan ini nyaris tidak pernah dibuka sejak aku lahir, dan aku hanya mendengar keberadaan benda ini dari mendiang ayahku. Dan katanya, ruangan ini boleh dibuka hanya jika dalam keadaan darurat. Itu saja penjelasan dariku, selebihnya kalian coba saja sendiri.” Kata Sang Raja menutup penjelasan.

  Kata-kata sang raja mengambang. Seakan masih ada sesuatu yang disembunyikan dari wajahnya. Suasana mendadak sunyi, hanya menyisakan suara desingan pelan dari kubus yang telah berubah menjadi persegi panjang berhologram.

   “Terimakasih atas penjelasan yang--” Belum lagi Draz selesai berbicara, Willams telah melesat menuju kubus di belakang raja. Setelah Willams masuk, kubus tersebut mengecil, kembali ke bentuk semula dan terangkat. Cahaya putih keemasan keluar memenuhi seluruh ruangan. Untuk beberapa saat, aku tidak dapat melihat apapun.

   Setelah cahaya menyilaukan tadi hilang, muncul simbol besar di depan kubus. Simbol shuriken yang terbentuk jelas di depan hologram, tenggelam kedalam. Saat itu juga kubus kembali terbelah. Akan tetapi, setelah hologran didepan kubus tersibak tampak Willams yang kini telah jauh berbeda dari penampilan sebelumnya.

   Pakaiannya telah berubah. Kaos yang semula berwarna cerah telah berubah menjadi kaos gelap tiga per empat dibalut rompi kain tipis bertudung tanpa lengan khas pakaian para ninja-ninja modern, lengkap dengan penutup muka yang bisa beralih fungsi menjadi syal. Celananya pun sama. Celana jeans pendeknya berubah menjadi celana hitam panjang dengan saku tipis di kanan kiri bagian lututnya. Di punggungnya terdapat katana pendek dengan tali pengikat yang melingkari dada.

    Di bawahnya terdapat tas kecil tempat menyimpan shuriken dan alat sejenisnya. Lutut, siku, dan pergelangan tangannya dibalut zirah pelindung level rendah. Dengan septatu Jikatabi-nya, Willams berlari riang ke arah kami. Selang beberapa langkah, ia tersenyum tipis layaknya anak kecil yang berhasil mendapatkan mainan favoritnya. Tiba-tiba,

whoop …

    Tubuhnya menghilang. Sedetik kemudian ia muncul di depan kami.

   “Bagaimana? Terbukti, 'kan? Instingku benar, alat itu luar biasa.”

   “Bagaimana kau bisa--“ Seakan bisa tahu pertanyaan yang diajukan Tony, Willams langsung menjawabnya. Tangan Tony yang menunjuk ke arah kubus pun terhenti.

   “Teleport. Salah satu skill  dasar yang harus dimiliki oleh ninja.” Jawab Willams dengan semangat.

   “Jadi, informasi apa yang kau dapat dari dalam sana?” Aku tak menghiraukan ucapan Willams. Mengorek informasi tentang makna simbol dan sebutan “pahlawan” di dunia ini lebih penting bagiku.

   “Selain skill-skill-mu tentunya.” Aku menambahkan. Mendengar pertanyaanku, wajah Willams yang semula bersemangat berubah masam. Senyum yang semula mengembang berputar 180 derajat.

   “Cari tahu saja sendiri.” Jawab Willams ketus sambil mengajungkan telunjuknya ke arah kubus.

   “Baiklah.” Aku menghela nafas dan menoleh ke arah Draz dan Tony. ”Aku akan masuk dan memastikan apakah alat tersebut memang bekerja dengan baik. Dan untuk Willams, pastikan setelah aku keluar dari dalam sana kau masih mengingat semua yang ingin kau katakan.” Wajah Willams seketika berubah ceria, ia mengangguk dengan antusias.

   “Pasti itu, hati-hati, ya? Walaupun di dalam tidak ada yang berbahaya, sih.” Ucapnya sambil mengacungkan kedua jempolnya.

    Aku mulai melangkah menuju kotak melayang itu. Sebenarnya bukan hanya untuk mengecek apakah alat tersebur benar bekerja atau tidak. Tapi jika benar ini adalah kisah dari buku yang aku baca, dari 4 pahlawan yang ada jelas Pahlawan Ninja telah dipilih oleh Willams. Masih ada 3 pilihan, aku bisa memilih satu diantaranya. Setidaknya, aku tidak terkena sial mendapatkan jatah Pahlawan Material yang jika dicari di manapun, deskripsi pahlawan seperti itu belum pernah ditemukan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unforeseen HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang