25 || Cindy berulah

4.2K 195 30
                                    

Jangan lupa vote!

.

⚠️Call me Febri, not author⚠️

.

Happy Reading🔥

___

1 Minggu kemudian.

Ini adalah hari paling senang bagi Rava. Ia sudah terbebas dari benda nikotin, dan juga terbebas dari hukuman sang istri. Ia akan merasakan begitu lembutnya bibir milik istrinya. Anjay!. Sudah seminggu ia tidak menyentuh bibir milik istrinya.

Pagi ini, Rava langsung mencium bertubi-tubi bibir kepunyaan Nesya itu. Sampai-sampai, Nesya menggaplok wajah tampan Rava secara refleks.

"Aduh" Rava memegangi pipinya. "Kok di tampar sih!" Rava mengerucutkan bibirnya.

"Lo ngapain cium bibir gue, emang gue udah bolehin apa?"

"Udah lah, kan udah seminggu, lagian lo juga tau kan kalau gue udah terbebas dari benda nikotin itu"

"Ya tapi gak usah gitu cium nya, jam berapa?" Rava yang ditanya pun melihat jam di ponsel.

"Jam 6 lebih 15 menit" Nesya bangun, ia masih mengumpulkan nyawa, dan beranjak dari ranjang untuk mandi.

"Habis mandi cium"

"Gak, yang ada habis mandi ku tolong ibu, bukan malah cium!" Nesya menutup pintu kamar mandi cukup keras.

"Perasaan udah selesai pms kayaknya, kok masih kaya singa"

|MEMH|

Nesya keluar dengan handuk di kepalanya, ia baru saja keramas. Ia melihat, suaminya yang fokus ke ponselnya.

"Ngelihatin apa? Cewek ya? Seksi pasti" Rava langsung menoleh ke Nesya.

"Enggak, ini lagi posting foto di ig"

"Foto siapa?!" Tanya Nesya curiga.

"Foto lo lah, foto siapa lagi"

Blus, pipi Nesya merah merona, salting gak tuh.

"Cie yang blussing" Rava menoel-noel pipi Nesya.

"Apaan sih, mandi sana, entar telat"

"Iya iya, kiss dulu lah" Nesya mengacungkan jari tengahnya, dengan tatapan tajam.

"Tangan nya!" Gertak Rava, Nesya bodo amat. Gadis itu berjalan ke meja rias. Tiba-tiba, dengan jahilnya, Rava menarik rambut Nesya yang sudah tidak berbalut handuk, Nesya refleks mendongak.

Setelah melakukan aksinya, Rava berlari ke kamar mandi. Sebelum, ia kena amuk singa, canda singa.

"RAVA EMILIO GRISSHAM!!"

"Sakit rambut gue! Emang ya suami biadab!"

"Durhaka sama suami ngomong kaya gitu, mau gue kutuk jadi semen?" Teriak Rava dari dalam kamar mandi.

"Bacot bet dah"

"Sayang, ambilin handuk dong"

"Lo emang udah selesai?"

"Udah"

"Cepet banget sih"

"Udah cepetan, kedinginan nih" Nesya mengambil handuk di dalam lemari. Ia mengetuk pintu kamar mandi.

My Enemy My Husband [On Going]Where stories live. Discover now