Surat Cinta (yang salah) | Shani×Chika

27

Chika meraih Zayn dan mereka berdua menjauh dari Nick. Chika perlu tahu apa yang terjadi. Jika temannya memang gay, Chika harus memutuskan hubungan pura-pura kencan yang mereka lakukan hanya untuk membuat Chika berhenti dari traumanya. Chika tidak ingin temannya berkencan secara rahasia karena dia. Dia perlu menumbuhkan beberapa bola dan menghadapi masalahnya. Sesuatu telah tenang hari ini. Dia tidak pernah mengalami ledakan tiba-tiba lagi. Chika membawa Zayn ke balkon tersembunyi yang hanya diketahui oleh orang-orang yang pernah ke sini. Chika menyilangkan tangannya, alisnya terangkat.

"Menjaga rahasia, Zayn?" tanya Chika.

Zayn gelisah dan dia mengerutkan bagian belakang lehernya karena gugup. Jarang sekali Chika melihat sisi Zayn yang ini, dan alasannya biasanya akan membuatnya kesal. Chika menghela napas. Setiap kali Zayn melakukan itu, itu tidak pernah berakhir dengan baik. Suatu ketika Zayn merahasiakan bahwa satu-satunya anjingnya mati karena Zayn secara tidak sengaja memberi anjingnya terlalu banyak cokelat setiap hari yang membunuh anjing itu. Mereka berusia delapan tahun saat itu dan anjing itu diberikan kepadanya sebagai hadiah ulang tahun oleh ayahnya ketika dia baru berusia lima tahun. Tampaknya alasan yang bodoh, tetapi anjingnya adalah satu-satunya hal yang mengingatkannya pada orang tuanya karena mereka sering pergi. Kakak perempuannya ada di sana tetapi dia juga memiliki kehidupan di luar rumah. Ada juga saat di mana Zayn merahasiakannya bahwa seorang teman Chika menusuknya dari belakang dan hanya menggunakan dia untuk uang.

"Aku minta maaf karena merahasiakannya. Dia adalah temanku yang ternyata adalah produk dari donasi sperma ayahku." kata Zayn.

Chika tidak mengantisipasi hal itu. Dia berpikir bahwa Zayn mungkin suka ke Nick, tapi ternyata saudara tirinya. Tak heran senyum menawan Nick terasa familiar. Dia tidak pernah mendengar Tuan Smith menyebutkan semua itu padanya. Itu bukan urusannya, tapi karena itu urusan Zayn, itu juga seharusnya menjadi urusannya.

"Aku sangat bersemangat untuk memberi tahumu dan aku lupa menyebutkannya. Aku bertanya kepada ayahku dan dia mengkonfirmasi bahwa dia pernah menyumbangkan sperma kepada temannya di New York sebelumnya. Dia tidak berpikir itu akan menjadi masalah besar jika tidak memberi tahu ku. tentang hal itu. Sudah kubilang! Aku punya saudara tiri, sepertinya. Tahukah kamu bahwa dia dibesarkan oleh dua lesbian? Dan dia setengah Cina! Sial, bagaimana bisa saudara tiriku memiliki kehidupan yang begitu menarik sementara aku baik-baik saja - di sini terjebak denganmu." Zayn pura-pura menghela nafas.

Chika menepuk bahunya dan tertawa. Dia tidak khawatir tentang apa pun. Pada titik ini, dia hanya ingin meninju atau memeluknya, dan memberi selamat padanya pada saat yang sama. Zayn benar-benar mempermainkannya kali ini.

"Kamu membuatku khawatir tanpa alasan. Aku pikir kamu berkencan dengannya dan masih mencoba melanjutkan ini denganku. Aku tidak ingin kamu menderita karena aku." Chika berkata dengan sangat cepat. Zayn hanya tertawa terbahak-bahak. Dia tahu bahwa Zayn panseksual, dia tidak terlalu peduli dengan siapa dia berkencan selama dia menyukai orang itu. Zayn memeluknya.

"Sial, jika aku menyukai seseorang, aku akan mengatakannya padamu." Zayn tersenyum.

"Tapi kamu sayang, menyimpan sesuatu dariku." Zayn meletakkan tangannya di pinggul dan berusaha terdengar terluka. Chika merasa seperti anak kecil yang ketahuan melakukan sesuatu yang buruk. Zayn mengenalnya terlalu baik.

Zayn akan menertawakannya lagi jika Chika memberitahunya bahwa Chika semakin terpesona dan kepincut dengan Shani.

"Baik, kamu menangkap ku. Kurasa aku cukup kepincut dengan Shani. Aku belum yakin, tapi dia - terhadapku. "Kata Chika sambil bermain dengan roknya lagi.

Zayn hanya tersenyum padanya, bahkan sangat menawan. Chika tidak mengantisipasi itu. Dalam kebanyakan kasus, Zayn akan menertawakan pengakuannya dan menggodanya kemudian membuatnya merasa lebih baik, tetapi saat ini, dia hanya tersenyum padanya. Chika berpikir bahwa mungkin Zayn berusaha bersikap baik padanya. Nah, itu yang pertama.