"Jangan merasa paling tersakiti
Karna kadang kau adalah penyebab luka bagi orang lain"
Tak bisa dipungkiri hidup memang keras, sakit, sulit, bahkan banyak mahluk yang mengakhiri hidupnya hanya karna luka yang ia ciptakan sendiri .
Luka itu sangat kuat bahkan mampu membunuh logika tak jarang terkadang kita lupa bahwa kita pernah bahagia.
"Apa dia sudah pulang?".
"Sudah Ma "
"Kenapa gak disuruh mampir kamu ini memang gak berguna ya!!"serunya dengan satu tamparan keras tepat mengenai wajah mulus gadis itu .
Tak ada satu kata pun yang terucap dari bibir gadis itu hanya air mata yang menjadi jawaban bahwa dia sedang terluka .
Segera dia berlari menuju kamarnya menumpahkan segala luka yang ia rasakan saat ini. Andai dulu dia tidak hidup mungkin sekarang dia sudah bahagia .
...
Dewy(POV)
"Dari mana kamu??baru pulang jam segini kenapa gak izin sama Mama?"tanya Mama memandangi ku.
"Kan Dewy bau"ucapku sambil memainkan ujung rambutku.
"Bukan berarti kamu gak izin sama Mama"ucap Mama kesal .
"Ohh sorry"ucapku sambil berjalan melewati Mama .
"Dewy Mama belum selesai bicara"teriak Mama yang tak kuhiraukan bahkan aku menambah kecepatan jalanku agar segera sampai kekamar tempat ketenangan yang membuat ku nyaman .
Baru saja aku mendudukkan bokongku dikasur sudah ada lagi yang memanggil ku,
Kali ini bukan Mama tapi suara laki laki yang sangat familiar ditelinga ku.
Segera aku melompat ke atas kasur dan menutupi seluruh tubuh ku dengan selimut tebal.
"Aku gak mau ngajii!!"teriakku sambil bersembunyi dibalik selimut.
"Gak boleh gitu kamu itu udah dua Minggu gak ngaji Ustadz Syakier dah nanyain "ucap Pria itu kesal.
"Gak mau!!
pokoknya gak mau aku bau!!
Aku belum mandi!!"pekikku lagi
"Mandi dulu terus berangkat ngaji buruan!!"ucap Pria itu sambil menarik selimut ku kesal
"Aku baru nangkep kodok bang!!!
ehh....kodok aku mana?"tanyaku menatapnya.
"Mana Abang tau kan Abang baru datang "ucapnya lagi .
"Kodok aku mana!!!"pekikku sambil berlari keluar .
"Mama kodok Dewy mana?"tanyaku bertanya pada Mama dan Ayah yang sedang bersantai diluar
"Gak tau tadi perasaan kamu gak bawa kodok "ucap Mama
"Bawa Ma tadi Dewy simpan sini"ujarku menunjuk keranjang sepeda.
"Apa maksud kamu itu?"ucap Ayah menunjuk kantung plastik hitam yang di mainkan kucing .
"Bisa jadi"ucap Mama melirikku .
Segera aku berlari mendekati plastik namun tetap menjaga jarak karna kucing adalah musuh bebuyutan ku.
"Astaghfirullah kodok !!!
Huwaa kodok aku dimakan kucing huuu!!!
Dasar kucing jelek,
Kucing gak waras,
Kucing miskin,
Gak ada duit,
Gak punya perasaan,
Gak ada ahlak,
Pembunuh,
Pengangguran,
Tukang makan,
Apa kamu liat liat haa!!!
berani kamu Sama aku !!!!
mau aku terkam kamu !!!
mau aku cakar haa !!!" Pekikku kesal sedangkan kucing itu hanya terdiam melihat ku sambil sesekali mengeong
ESTÁS LEYENDO
Fragile Heart
Novela JuvenilWARNING!!!! FOLOW SEBELUM BACA!! Kisah seorang gadis dengan segala kerapuhannya . Udahlah yok langsung kepoin😜 update nya tergantung kesibukan dan mood gue dalam menulis yang baca wajib VOTE AND COMEN!!! Ngerti kan Sayang^_^
