Ketika bisnis orang tuanya jatuh, Jungkook terpaksa melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana orang-orang yang dicintainya hancur satu persatu.
Kedua orang tuanya meninggal karena tidak kuat menghadapi beban hidup, meninggalkan Jungkook sendi...
Sebelum baca jangan lupa kasih support aku dengan cara pencet tanda ☆
Happy Reading~
.
.
.
.
.
.
.
"Kau benar-benar nekat menantang tuan Kim seperti itu," Baekhyun bergumam pelan setengah menggerutu.
Dari tadi lelaki mungil itu memang sibuk menggerutu karena harus memulai dari awal mendandani Jungkook dalam waktu singkat.
Apalagi ketika tatapannya terarah pada Tuxedo berwarna putih rancangan desainer terkenal dari Paris dan satu-satunya di dunia, sekarang sudah robek dan teronggok seperti sampah di lantai.
Setiap kali melihatnya Baekhyun akan mendesah secara dramatis, lalu menggerutu lagi dengan kata-kata tidak jelas.
Untunglah Baekhyun sangat pintar untuk membawa pakaian cadangan untuk situasi darurat.
Tuxedo yang dibawa cukup bagus, edisi dari merk terkenal bulan lalu. Meskipun tidak semewah dan seindah Tuxedo putih sebelumnya yang sudah dirobek oleh Taehyung.
Tuxedo itu berwarna merah maroon, desain dan potongannya cukup elegan, cocok dipakai bagi pria muda dari kalangan elit. Tuxedo itu membungkus tubuh Jungkook dengan sempurna.
"Nah sudah selesai," Baekhyun meletakkan kuas bibir di meja dan menatap bayangan Jungkook di cermin.
"Lumayan Bagus, meskipun tidak semewah tadi." ucap Baekhyun melihat penampilan Jungkook memakai Tuxedo berwarna merah maroon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook tanpa sadar melirik Tuxedo putih yang tergeletak di lantai dan menghembuskan napas dengan sedih.
Bagaimanapun juga, dibalik kekecewaannya ada kepuasan karena setidaknya dia bisa menunjukkan pada Taehyung kalau dia bukan boneka dan bisa melawan jika dia tidak mau.
Tetapi Jungkook langsung merinding jika mengingat betapa mengerikannya pria itu kalau marah.
Sejak usahanya terakhir kali untuk melarikan diri gagal, penjagaan atas dirinya diperketat. Ada dua orang laki-laki berjas hitam dan berbadan kekar yang berjaga di depan pintunya.
Malam ini adalah pertama kalinya Jungkook diberi kelonggaran untuk keluar dari kamar ini. Mungkin jika dirinya bisa mengalihkan perhatian dan menyelinap ke tempat parkir, dia bisa keluar dari rumah ini.
"Nah pakai sepatu ini, lalu aku akan mengantarmu turun. Tuan Kim sudah lama menunggu di bawah karena pesta sudah dimulai." Baekhyun meraih tangan Jungkook dan bergegas turun.
