1.ALASTAR

283 14 0
                                    

Tidak perubahan alur, hanya sedikit  perubahan nama dan penambahan nama
            

                       ✧*✧*✧*✧
 
Alenshia   mengeratkan jaket berwarna coksu  yang ia pakai , cuaca yang dingin serta tempat yang sangat sepi membuat tubuhnya meremang.
Gelisah, takut semua bercampur menjadi satu. Berulang kali mengedarkan pandangannya, berharap ada orang  agar ia bisa meminta tolong , tapi nihil tidak ada satupun orang ditempat itu.

Hanya ada Pohon pohon besar yang menjualang tinggi serta bangunan besar yang terbengkalai. Itu terlihat sangat menakutkan.

"Alenshia Lo sial hari ini, dimarahin
Kabur sok ngambekan , nyasar , ponsel rusak  dasar goblok"!

Untuk sekian kalinya Alenshia merutuki  dirinya sendiri.ponsel rusak  karena tadi dia sempat terjatuh ketika berlari.

  "Papa ngeselin banget sih , jahat"!

Matanya memanas jika saja papanya menuruti kemauan Alenshia dan tidak memaksanya bersekolah di SMA
Sarvara  pasti tidak tidak akan kabur.
Alenshia hanya ingin bersekolah di SMA Sangkrawala , SMA yang menjadi  incaranya semasa di Yogya. Namun papanya malah menyuruhnya sekolah di SMA sarvara , sekolah yang terkenal Akan peraturan-peraturan ketat , dan sangat displin.

"Kalau bukan papa , udah gue kutuk jadi kodok"!

Tak terhitung lagi entah berapa banyak dosa yang Alenshia perbuat Karena kata-katanya yang kesal kepada papanya.

"Ampun Rey .. ampun . Gue minta maaf  sumpah , please lepasin gue , gue mohon sama Lo" .

Alenshia mengerjap pelan, ia tersenyum lebar ."ada suara di sekitar sini —berarti ada orang " senyumnya perlahan pudar ketika menyadari ada sesuatu hal yang aneh ."tapi kok suaranya kaya orang kesiksa gitu sih"
Perlahan suara Alenshia mulai merintih

Berusaha Memberanikan diri , Alenshia mencari tahu sumber suara itu berasal. Bagaimana pun Alenshia harus segera pulang karena hari semakin larut .

Suara rintihan itu semakin jelas dominasi dengan suara tawa puas yang menyatu. Alenshia Mencengkram erat  jeketnya Karena ketakutanan.

In danger!Alenshia ingin leyap dari dunia karena sekarang dia melihat aksi nekat yang membuatnya meringis. Didepannya terdapat puluhan orang yang dengan memakai jeket bertuliskna ALASKAR .

"Rey..gue mohon lepasin gue Sakit aggh"!

"Habisin aja Rey, jangan beri ampun!
Pengkhianat kek dia pantas mati"!Seru itu disambut  gelak tawa oleh mereka semua. Seolah kejadian ini menjadi hiburan bagi mereka rugi bila dilewatkan.

"Alkohol?" Alenshia menutup hidungnya dengan kedua tangan ketika bau alkohol menyruak masuk kedalam Indra penciumannya.Ternyata beberapa dari mereka meminum minuman terlarang itu.

"AGhh"!

Alenshia menutup mata ketika Sipelaku menumpahkan Alkohol pada luka korban Yang tampak begitu menyedihkan. Ini keterlauan mereka bakal kena sansi akibat perbuatan
mereka.

Mata gadis itu Membola ketika Si pelaku hendak menikam korban dengan pisau."WHAT ARE YOU DOING!"

Alenshia membekap mulutnya ketika selesai berteriak, itu percuma karena sekarang  semua orang berjaket ALASKAR  menatap dengan tatapan yang berbeda-beda. Bahkan  ada dari mereka yang menatapnya dengan tatapan penuh minat ,itu membuat Alenshia merasa tidak nyaman.

"Who are you?"

Suara dengan nada rendah Itu membuat Alenshia Meremang.Ia memfokuskan diri pada si pelaku —Reygan—yang sekarang tengah menatapnya tajam

"G-Gak penting gue siapa!". Alenshia Mendongak  menatap Reygan berani.
"Yang Lo lakuin ini salah ,sangat salah salah  besar" nyatanya tidak hanya mereka yang gila , tetapi jua Alenshia Karen berani  menentang sang ketua di ALASTAR

"Shut-up!"desis Reygan Penuh amarah dia membanting pisau yang ada ditangannya ke tanah lalu Berjalan mendekati Alenshia"Lo nyari mati ah?"ia mengegam pergelangan tangan Alenshia dengan sangat kuat

"Le-pass"

Sakit.Alenshia merasakan itu sekarang Apalagi setelah Reygan mengeratkan ngegamannya pada lengan Alenshia bisa patah pada detik itu juga.

"Rey .. sadar dia cewe.urusan kita sama pengkhiat itu,bukan sama cwe ini"Sabahat Reygan-- Aldi melepas paksa tangan Reygan Sehingga Alenshia dapat mengontrol jantungnya Dan memegang tangannya yang sakit.

"Minggir"Sentak Reygan menolak Aldi membuatnya menghela nafas lalu memilih menjauh."Masih berani?"

Mata Alenshia memanas.entah mengapa rasa sangat malu ,sekaligus sakit,semua rasa bercampur menjadi satu.Melihat tatapan Mengejek dari mereka yang memakai jaket yang sama dengan Reygan membuatnya ingin sekali menangis disaat itu tapi dia tau itu akan menambah rasa malunya.

"Nyali ciut, ngausah sok jadi pahlawan".ujar Reygan seraya menunjuk wajah  kearah Alenshia.

"Neng-cantik, sebaiknya pergi aja ya"Jundra cowo manis itu menghampiri Alenshia.

"Tap-i"

"Apalagi"ujar Reygan geram,meraup wajah kesel.ia tidak sebar itu jika tidak dicelah oleh Aldi Mungkin gadis itu sudah habis ditangannya.

"Jangan bentak-bentak dong," Alenshia memejamkan matanya, menatap  jundra dengan tatapan memalas"Gue nyasar tolong bantuin ya".

Memalukan sekali

                          ☆☆☆☆☆

Banyak adegan kekerasan , kata kata kasar,toxic ,tindak saling menghormati dan menghargai ,jadilah pembaca yang bijak dan baik , yang bisa memaklumin , maaf jika ada kesamaan , nama , alur ,tempat, karakter, dengan cerita yang lain.

















REYGAN MEGANTARA ALDEBARANWhere stories live. Discover now