2.SMA sangkrawala

102 9 0
                                    

Dua hari berlalu. selepas kejadian dimana Alenshia bertemu dengan para iblis tampan itu , dan berunjung diantar pulang oleh seorang cowo yang bernama jundra. Sekarang Alenshia akan bersekolah di SMA sangkrawala , setelah sempat berdebat hebat dengan papanya.

"Apaa?"Alenshia Menatap penuh ejek pada Hans-papanya itu yang kini menatapnya sinis.

Hans menggeleng - ngeleng kepala, lalu Menyuruh Alenshia duduk untuk sarapan."kalau ada apa apa bilang sama papa"

"Oke"Alenshia mengacuni  jari jempolny. lagian dia heran mengapa papanya sangat khawatir, padahal hanya sekolah saja, itupun bersekolah di tempat yang sangat elit dan juga favorit.

Nadia-mamanya Alenshia menatap putrinya penuh khawatir" Alen kalau ada yang jahatin kamu bilang ya, biar kamu pindah kesekolah lain ,"Disana ada geng motor bernama ALASKAR, ia tidak mau Alenshia kenapa  - napa

"Mama Alen cuman mau pergi  kesekolah bukannya mau pergi perang , lagian Alen bisa jaga diri baik - baik kok mama nga perlu khawatir"Alenshia  menjawab santai, tersenyum  menatap wanita yang paruh baya itu.

"Yaudah ayo sarapan , cepat nantik kamu telat ".

Keluarga Geraldine mulai sarapan.
Tidak ada pembicaraan selama sarapan ,maupun makan siang , Karena itu memang dilarang dari dulu sampai sekarang . Keluarga seorang Hans Geraldine  memang penuh dengan aturan , wajar saja jika pemilik perusahan terbesar di Amerika , Australia  seperti Hans sangat mau anaknya  bersekolah ditempat yang sangat displin.

Selesai sarapan Alenshia diantar Hans ke sekolah. Hans juga melarang Alenshia berangkat menggunakan kendaraan sendiri , selain usia Alenshia 16 tahun  walaupun gadis itu bisa mengendarai  mobil tetapi dia  belum bisa mengendara di Jakarta Karena Jakarta terlalu luas , terlalu sering terjadi kecelakaan lagi pula Alenshia tidak terlalu hafal jalanan jakarta.

"Jangan pulang sebelum papa, mama atau supir Jemput,tunggu saja didepan ngerbang ,Mengerti?"

Alenshia mengangguk-ngangguk saja selama perjalanan menuju sekolah Hans Tidak henti- hentinya menasehati Alenshia tentang ini dan itu . Alenshia tipe orang keras kepala.

"Papa kenapa sih segitu khawatirnya Alenshia sekolah disana?".

"Banyak perubahan di Jakarta, Ale"
Hanya itu jawaban dari Hans.

Menyerngit pelan Karna kebingungan
Namun Alenshia tidak ingin bertanya lebih lanjut.Jika dipikir-pikir memang
Ada Banyak hal  yang berubah setelah 5 tahun meninggalkan Jakarta.

Lima tahun lamanya Alenshia bersekolah di Yogya sekaligus menjaga neneknya yang tinggal disana.lima tahun Itu pula tidak pernah kembali ke Jakarta , hanya Hans dan Nadia yang datang menjenguknya sekali dalam seminggu itupun jika Hans tidak sibuk bekerja.

Karena neneknya sudah meninggal,Hans  memutuskan untuk  membawa kembali Alenshia Ke Jakarta . Saat pindah Alenshia langsung memilih  SMA sangkrawala, Karena sekolah itu memang sudah menjadi incarannya semasa dibandung . Tapi Hans Melarang,itu sebabnya  Alenshia kabur 2 hari yang lalu.Namun akhirnya Hans juga yang akan mengalah .

"Udah sampai".

Suara Hans membuayarkan lamuan Alenshia. Gadis berambut coklat kepirangaan itu berdecak kagum melihat bangunan SMA sangkrawala yang jauh lebih Bagus dari yang ia lihat di Poto.

"Ini SMA Sangkrawala?"tanya Alenshia tidak percaya.

"Iya kenpa?-nga bagus kan? , yaudah papa  pindah-?"

"Ini, bangus banget ,Papa!" Jerit Alenshia tertahan.Buru-buru ia Menyandang tas sekolah lalu menyalami tangan Hans. "Alenshia pergi ya, papa hati-hati dijalan.Bye bye!"

REYGAN MEGANTARA ALDEBARANWhere stories live. Discover now