🔞 PERINGATAN BUAT YANG GA SUKA BOYS LOVE / GAY KALIAN GA USAH BACA YA, DISINI BANYAK KEJADIAN YANG GA MASUK AKAL DIDUNIA NYATA 🔞
"Ayo hamilin Jungwon biar anaknya mirip kaya Pak Jay"
"Astaga mulutnya"
"Pak Jay Jahat"
"Kenapa ga bilang kalo kamu sa...
Jungwon sudah bersiap,begitu pula Jay,mereka akan menghadiri pertunangan Lia dikediamannya.
Aneh sekali kan,Lia dan Jay itu punya rumah tapi lebih memilih tidur dihotel.
.....
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Setelah Jay sampai didepan gerbang rumahnya,dia dan Jungwon langsung turun dari taksi.
"Ayo Jungwon"
Jay mengulurkan tangannya pada Jungwon,namun Jungwon malah diam saja dan berdiri ditempat.
"Ada apa Jungwon?"
"Engga-...gini,bentar bentar"
Jungwon mengalihkan pandangannya dari rumah itu kearah Jay.
"Pak Jay nyewa rumah ini?"
"Ini rumah orang tua saya sama Lia"
"Bentar gini deh ya Pak-"
"Jungwon!"
"Ehh iya lupa,Gini ya Mas, Jungwon kan orang kaya nih,tapi kenapa Mas Jay ga bilang kalo Mas Jay juga lebih kaya dari aku"
"Ini semua hasil kerja keras kakek nenek sama orang tua saya,jadi ini bukan milik saya,saya belum bisa sukses seperti mereka Jungwon"
Jay memegang tangan Jungwon lalu mengusap lembut punggung tangannya.
"Saya butuh kamu disini,jangan jauh jauh dari saya ya,nanti saya cerita kalo kita udah pulang ke indo"
Jungwon sebenarnya binggung dengan ucapan Jay,tapi akhirnya dia mengangguk dan mengikuti langkah Jay yang mengajaknya masuk kerumah.
Ternyata didalam sudah banyak orang yang datang,Jay melangkahkan kakinya mendekati Lia dan Yeonjun yang tengah berdiri menyambut beberapa teman yang datang.
"Haii Jongseong,how are you bro?"sapa Yeonjun begitu melihat Jay berjalan mendekat.
"Oh God!finally you are engaged to this good woman, congratulations, take good care of her"
"I have to, it's my duty"
Mereka tertawa berdua,entah apa yang mereka bicarakan.
Lia menarik tangan Jungwon dari belakang Jay dan memeluknya erat.
"Jungwon ngerti bahasa Inggris kan?"tanya Lia penuh perhatian.
"Hehe sedikit Kak,Kak Lia kenapa peluk aku?nanti Tunangan Kakak salah paham"
"Ga bakal ada yang salah paham,orang aku peluk anak bayi"
