ANEH [HARUTO]

✧30✧

Kalo udah datang ke utama di cerita ini, berarti mau end. Paling gaakan lama lagi,tapi kayaknya masih lama,cry:)

Gampang ditebak siapa aja...ketara banget hiks:))

"Mungkin sebentar lagi semuanya akan terungkap,mungkin."

-Haruto...dalam bahaya?-

-aneh-

Pagi ini Leona harus buru-buru bersiap-siap untuk sekolah dan juga menjenguk Jeongwoo. Sebenarnya masih pagi,jam setengah 6. Namun dia kan harus menjenguk Jeongwoo dulu.

Dia juga terkejut saat Jeongwoo dikabarkan sadar.

Saat langsung masuk ke ruangan Jeongwoo dirawat. Ternyata disana sudah ada Doyoung dan Jungwoo yg duduk di sofa.

Terlihat Jeongwoo sudah sadar dan sedang mengerjapkan matanya berulang kali. Gemes pasti.

"Aaaaa Jeongwoo akhirnya lu sadar juga!" tanpa mengetuk pintu dan salam dia langsung menerjang Jeongwoo,namun didorong pelan oleh sang empu.

"Sakit..."

Leona tersentak buru-buru dia memegang dahi Jeongwoo."Kenapa?pusing?mual?atau apa?apanya yg sakit."

Jeongwoo tak menjawab dia malah memegangi pelipisnya sambil merintih.

"Woo,lu kenapa?" Leona berbalik dia menatap Jungwoo yg juga menatapnya."Kak?gak manggil Dokter?dia kesakitan lho."

"Ssh..."

"Woo,minum dulu." ucap Jungwoo sambil menyondorkan segelas air putih. Setelah itu Jeongwoo menghela nafas dan menyandarkan kepalanya.

"Gue kenapa?" Leona menghela nafas."Lo pingsan di depan gudang-"

"Kalian siapa?kenapa kalian disini?."

Deg.

Tubuh Leona mematung dia menatap Jeongwoo bingung."Lo apa-apaan sih?kan kita temen lu dan dia kakak lu, masa lu amnesia!"

Jeongwoo menggeleng."Gue...gatau apa-apa."

Leona menatap Jeongwoo tajam."Gak usah boong lu!hobi lu emang usil,tapi liat keadaan."

Jeongwoo lagi-lagi menggeleng."Lo juga siapa? daritadi ngomel mulu,dah tau gue pusing."

Lo juga siapa?

Lo juga siapa?

Lo juga siapa?

Ucapan Jeongwoo berputar 3 kali di otaknya. Dia tertawa kecil."Udahlah woo,gak usah prank gue. Gak mempan!"

Jungwoo menepuk bahu Leona dan menatap Leona dalam."Ada yg mau gue omongin."

Leona menatap balik."Apa Kak? disini aja."