/30/

1.1K 124 17
                                    


Si ganteng

Special chapter for birthday mybaby❤️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Special chapter for birthday my
baby❤️

+++

Pada kenyataannya hubungan mereka yang bahkan masih sehari bisa menimbulkan pikiran negatif bagi seluruh karyawan. Mereka terus meluncurkan kata-kata jahat di akun sosial media milik Haeri. Kenapa jika begini pihak yang paling menyedihkan jatuh kepada wanita?

Haeri meringkuk di dalam kamarnya, sibakan gorden jendela membuat tubuhnya menggigil akibat sejuknya angin malam. Haeri benar-benar menahan semuanya saat di kantor tadi, walau Taehyung tidak peduli dengan masalah dirinya namun Haeri paham betul jika Taehyung memang tidak perlu tau. Karena pasti orang-orang itu hanya melihat dirinya sebagai penggoda.

Rasanya Haeri sungguh tak ingin kembali ke kantor besok pagi, ponselnya meledak karena notif yang tidak henti-henti nya masuk. Haeri takut untuk membuka ponselnya, ia hanya meringkuk di sudut kasur menatap lampu jalan dari arah jendela kamarnya. "Apa aku salah? Hubungan kami salah, mereka menuduhku." Gumam Haeri dalam pandangan kosongnya.

Kini, suara-suara ribut kembali menyerang kepalanya. Jantungnya bagai di tusuk beribu paku dan membuatnya sesak. Ruangan yang gelap membuatnya ketakutan, tawa ejekan itu terus menggema dalam pikirannya. Ia ingin berteriak namun suaranya terputus, ia ingin menghancurkan kamar ini namun alat geraknya seakan menguncinya untuk tetap meringkuk seperti orang kehilangan akal.

"Noona aku pulang!" Dari arah luar Haeri dapat mendengar suara Hanbin yang baru saja pulang, Haeri ingin sekali menjawabnya namun bibir nya kelu. Kerongkongannya perih. Haeri menggeleng, suara ribut itu semakin membuatnya tertekan. Kepalanya pening bukan main, pasokan udara di sebelah nya menipis. Dengan rakus ia meraup oksigen dari arah jendela yang terbuka, namun seakan seluruh ruangan ini hampa dan tidak memiliki udara. Haeri terbatuk, tangannya bergetar.

"Apa noona di dalam?" Ketukan pelan itu terdengar di pintu kamarnya, Haeri ingin meraihnya namun gagal. Ia terjatuh terduduk di lantai, Haeri membenci saat dimana ia harus menahan sakit ini karena gelap dan juga rasa bersalahnya. Orang-orang di kantor benar, dirinya hanya akan menghancurkan hidup Taehyung. Pria itu juga akan segera menikah, dia hanya perusak, dia tidak berhak untuk pria sempurna itu.

"Noona di dalam kan? Kenapa tidak menjawab? Lampu kamar noona kenapa mati? Haeri noona tolong jawab aku!" Seruan itu terus terdengar mendesak dari bibir Hanbin, seakan tidak sabar untuk melihat sang kakak di dalam kamarnya.

"Haeri noona!" Mendadak Hanbin khawatir, menarik kenop pintu yang terkunci itu hal sia-sia. Hanbin mendobrak pintu kamar Haeri dan pemandangan gelap langsung menyapa penglihatannya. Di lihatnya sang kakak yang meringkuk di atas lantai dalam keadaan kacau, Hanbin langsung menghidupkan saklar lampu dan menghampiri Haeri.

Cold daepyonim [end]Where stories live. Discover now