08 - barbie thinks it's fun to do

719 105 0
                                    

Karina yang tadinya memakan sarapannya santai terkejut karena bajunya ditarik oleh seseorang yang tidak ia kira bakalan ada.

"Apa maksudmu orang sinting ? Kenapa kau menyuruhku dan mengatakan hal gila ? Apa kau—

—kau tidak mau sarapan bersama ?" Potong Karina dengan ekspresi wajah yang datar. Berbeda dengan Karina berada di lingkungan kampus.

Di apartment Jaemin,dia lebih dingin dari biasanya.

"Aku nggak ada waktu dengan orang sepertimu. Katakan apa tujuanmu hah ?"

"Tidak ada"

Jaemin yang turun dari lantai dua melihat Renjun dan Karina yang adu argumen. Melihat punggung Renjun mengingatkannya dengan seseorang.

"Kalau nggak ada, ke—

—duduk lalu makan. Kenapa harus bertengkar di pagi hari ?"

Jaemin memotong perkataan Renjun. Mengambil gelas lalu menuangkan orange juice sebagai minuman di pagi harinya.

Mengambil tempat duduk disamping Karina. Renjun yang melihat itu bingung sendiri. Dia bingung dengan apa yang dilihatnya.

Hubungan dua manusia didepannya sangat aneh. Kalau sahabat ? Sejak kapan sahabat melakukan sex dan kalau pacaran? Dari awal Renjun tidak yakin.

Jadi hubungan seperti apa yang mereka buat sekarang ? Bahkan berani melibatkan Renjun didalamnya.

"Yak! Kalau 'tidak ada' kenapa semalam menelfonku hanya mengatakan kau 'menyukai'ku ?"

Jaemin yang tadinya ingin menyuapkan roti ke mulutnya tertahan mendengar pertanyaan Renjun.

Meletakkan kembali rotinya ke piring kecilnya. Melihat Renjun yang sedari tadi menahan emosinya terhadap Karina.

"Apa kau menganggap serius rasa sukaku ?"

"Mwo ?"

"Aku suka denganmu. Hanya itu. Tidak usah dianggap lebih"

Renjun yang mendengar perkatan Karina membuat kepalanya berdenyut. Pagi-pagi sudah harus menghadapi orang seperti Karina.

"Dengar, kalau aku mendengarmu ngomong seperti itu jangan salahkan aku jika memperlakukanmu kasar" ujar pria Huang itu lalu berlalu pergi meninggalkan ruang makan.

Jaemin sontak beranjak dari tempat duduknya namun lengannya ditahan oleh Karina. "Apa yang kau lakukan ?"

"Makan saja sarapanmu" balas Jaemin lalu menyentakkan genggaman Karina dari lengannya.

Mengejar Renjun yang sepertinya ingin keluar dari apartmentnya. Bergegas secepat mungkin,setidaknya dia bisa mengajak sarapan bersama Renjun.

Melihat Renjun yang masih memakai sepatunya,Jaemin langsung menarik mantel Renjun dari belakang. "Apa yang kau mau lagi ?"

"Kau tidak sarapan ?"

"Tidak perlu. Kau saja sana sarapan dengan setan itu"

Saat Renjun sudah selesai memasang sepatunya,dia sadar bahwa Jaemin masih menahan mantelnya dari belakang.

"Apa sih maumu ? Aku harus istirahat di rumah"

"Kalau begitu aku yang mengantar"

"Tidak perlu"

"Kalau begitu aku tidak mau melepaskan ini"

Jaemin itu sebenarnya anak buah dari setan yang makan di ruang makan. Sifat mereka sebenarnya tidak ada bedanya. Tapi perbedaannya terletak pada tingkat keegoisan mereka.

HE LOVES KEN // JAEMRENWhere stories live. Discover now